Depok (ANTARA) - Presiden PKS Ahmad Syaikhu menegaskan partainya solid dalam memenangkan kadernya yang maju sebagai calon Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono yang berpasangan dengan calon Wali Kota Depok Mohammad Idris di Pilkada Depok 2020.

"Ini sudah amanah dan instruksi dari Presiden PKS termasuk setiap aleg (anggota legislatif) untuk berjuang bersama-sama memenangkan calon-calon yang diusung oleh PKS," kata Ahmad Syaikhu usai menghadiri acara Aspirasi dan Ulama Habaib untuk Mewujudkan Kota Depok menuju Kota yang Baldatun Thoyyibatul Wa Robbun Ghofur di Depok, Sabtu.

Baca juga: Bawaslu Depok: Kampanye pilkada dalam jaringan masih minim
Baca juga: Bawaslu Depok temukan 15 pelanggaran protokol kesehatan COVID-19

Syaikhu menyatakan akan menjaga terus ke depan untuk memenangkan kader-kader PKS yang maju di pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Ia mengatakan presiden dan ketua Majelis Syuro hadir secara langsung dalam kesempatan kali ini karena kita ingin memberikan perhatian betul kemenangan PKS di Kota Depok.

"Kita ingin suksesi kepemimpinan di Kota Depok ini sukses untuk terus menerus menjaga kemenangan di Pilkada Depok. Kita all out intruksikan terus kepada struktur maupun kader agar mereka betul-betul memenangkan pasangan nomor 2 ini," katanya.

Sebelumnya mantan kader PKS Bramantyo Bontas yang saat ini berpindah ke Partai Gelora mengatakan sebanyak 500 orang mantan kader dan pengurus PKS Kota Depok siap ‘benamkan’ pasangan calon (paslon) yang di usung PKS, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono.

Dari ratusan orang tersebut juga terdapat kader PKS yang masih aktif yang memilih mendukung paslon Pradi Supriatna-Afifah Alia (Pradi-Afifah) dengan alasan tidak suka atas arogansi dan kesombongan kepemimpinan Mohammad Idris selama menjadi Wali Kota Depok.

"Tunggu timingnya, dalam waktu dekat ini, kami akan deklarasi mendukung Pradi-Afifah," katanya.


Baca juga: PKS umumkan Ahmad Syaikhu jadi presiden partai
Baca juga: Presiden PKS ajak kader dan bakal calon siapkan diri hadapi pilkada

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020