Tanjungpinang (ANTARA News) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Ahadi, mengatakan bahwa kelulusan siswa ditentukan tiga komponen lain di samping hasil Ujian Nasional (UN).

Tiga komponen yang harus dipenuhi adalah selama menjalani proses belajar mengajar etika siswa baik, mematuhi tata tertib sekolah, serta pada ujian sekolah meraih nilai yang memenuhi standar kelulusan, ujarnya di Tanjungpinang, Senin.

"Keempat komponen itu harus terpenuhi agar siswa lulus," kata Ahadi, setelah meninjau pelaksanaan UN tingkat SMA dan sederajat di SMK 3 Tanjungpinang.

Ia menimpali, "Jika salah satu dari tiga komponen itu dan termasuk hasil UN ada yang tidak lulus, maka siswa tersebut tidak dinyatakan lulus. Empat komponen kelulusan itu harus terpenuhi."

Dia mengatakan, jika siswa tersebut dinyatakan lulus dalam UN dan menurut rapat majelis guru tidak memenuhi tiga komponen yang sudah ditetapkan, maka tetap dinyatakan tidak lulus.

"Begitu juga sebaliknya," kata Ahadi.

Ahadi mengharapkan, siswa betul-betul memperhatikan keempat komponen itu dan mengharapkan dalam pelaksanaan UN lebih hati-hati dan teliti dalam menjawab soal.

"Kami targetkan tahun ini kelulusan siswa SMA sederajat di Kota Tanjungpinang mencapai 90 persen," ujarnya.

Menurut dia, dalam menyiapkan siswa untuk menghadapi UN yang saat ini sedang berlangsung, Dinas Pendidikan Tanjungpinang maupun pihak sekolah sudah berupaya maksimal, dan siswa pun belajar lebih giat.

"Upaya memacu semangat dan meningkatkan kepercayaan diri siswa juga sudah dilakukan sekolah-sekolah dan Dinas Pendidikan," ujarnya.

Siswa SMA dan sederajat di Kota Tanjungpinang yang mengikuti UN berjumlah sebanyak 2.816 orang yang terdiri atas siswa SMA dan Madrasah Aliyah (MA) sebanyak 1.445, satu orang siswa SMALB dan 1.370 orang siswa SMK.
(T.R-NP/A013/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010