Ini harus kita pikirkan sama-sama. Di Jakarta ini banyak sekali lingkungan yang kumuh, padat dan tidak sehat

Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mendorong Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) DKI Jakarta makin aktif membangun rumah bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah.

Hal itu, kata Riza, harus juga dibahas dalam rapat Musyawarah Daerah (Musda) I DPD Himperra DKI Jakarta di Jakarta, Sabtu, selain membahas evaluasi pelaksanaan program kerja organisasi tahun sebelumnya.

Menurut Riza, permasalahan kurangnya penyediaan hunian yang layak dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat merupakan akibat dari keterbatasan dan mahalnya harga lahan.

Selain itu masih banyaknya kondisi dan kualitas lingkungan permukiman yang kurang sehat dan kurang tertata dengan baik.

Di Jakarta ini memang tidak ada pilihan selain kita membangun ke atas (vertikal), selain lahannya sedikit. Dia berharap para pengembang selain membangun di lahan kosong, juga membangun di daerah yang kumuh dan padat.

"Ini harus kita pikirkan sama-sama. Di Jakarta ini banyak sekali lingkungan yang kumuh, padat dan tidak sehat," kata Riza.

Baca juga: Kementerian PUPR inginkan Himperra tingkatkan bangun rumah subsidi
Baca juga: Himpunan Pengembang Pemukiman dan Perumahan sebut 2019 tahun tersulit

Karena itu, Riza mendorong agar hunian layak dan terjangkau tersebut dapat dibangun pada lahan yang menjadi aset Pemprov DKI Jakarta atau tanah negara yang belum dioptimalkan pemanfaatannya.

Dia minta kepada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) beserta SKPD terkait untuk dipikirkan apakah direlokasi sementara, dibeli atau dikerjasamakan dengan pemilik lahan untuk kemudian dibangun rusun ke atas agar itu lebih sehat.

"Supaya juga menambah ruang terbuka hijau dan fasos/fasumnya bertambah," katanya.

Hadir dalam kesempatan ini Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Sarjoko, Ketua DPD Himperra DKI Jakarta Aviv Mustaghfirin, Ketua Kadin DKI Jakarta Diana Dewi dan Martanto Boedi Joewono dari Kementerian PUPR

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020