Kupang (ANTARA News) - Gara-gara seorang guru dan pegawai berkelahi pada detik-detik akhir menjelang Ujian Nasional (UN), pelaksanaan UN di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), molor setengah dari jadwal semula Senin pukul 07.30 WITA menjadi 08.00 WITA.
"Itu masalah lama yang belum diselesaikan oknum guru dan pegawai itu," kata Ketua Panitia Ujian Nasional Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (PPO) NTT I Nyoman Martayase di Kupang, Senin.
Menurut Martayase, perkelahian itu tidak ada kaitannya dengan UN, namun karena terjadi menjelang pelaksanaan ujian, sehingga seakan-akan berhubungan dengan masalah ujian.
"Perkelahian itu disebabkan urusan pribadi antara guru dan pegawai itu," tegasnya.
Isu mengenai pertengkaran itu beredar cepat di Kupang, sehingga wartawan yang tengah meliput kunjungan Gubernur NTT Frans Lebu Raya ke sejumlah sekolah di Kupang pun turun memantau pelaksanaan ujian nasional.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (PPO) NTT Thobias Uly mengonfirmasikan, pelaksanaan ujian nasional di provinsi kepulauan itu berlangsung lancar, diikuti 48.523 murid.
Dia mengaku, mendapat laporan dari 21 kabupaten/kota yang menyampaikan pelaksanaan ujian nasional berlangsung aman dan lancar. (*)
ANT/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010