Jakarta (ANTARA News) - Indonesia menawarkan proyek pembangunan kilang penyimpanan dan regasifikasi (floating storage and regasification terminal-FSRT) gas alam cair (LNG) di dalam negeri kepada investor Korea Selatan.
"Pembangunan `LNG receiving terminal` itu tentunya membutuhkan investasi yang cukup banyak, makanya kita akan menawarkan proyek ini kepada Pemerintah Korea Selatan pada forum energi di sana," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Evita Herawati Legowo.
Usai menghadiri pelantikan eselon II, di Jakarta, Senin, Evita mengatakan bahwa penawaran investasi itu akan disampaikan dalam pertemuan "The 3th Indonesia-Korea Energy Forum" (IKEF) yang akan digelar di Korea Selatan 25-26 Maret 2010.
"Kami akan sampaikan kepada mereka bahwa kita akan membangun LNG receiving terminal. Mereka bisa terjun secara langsung atau tender EPC-nya (Engineering, Procurement, Construction)," ujarnya.
Menurut Evita, untuk tahap awal pemerintah akan membangun beberapa LNG receiving terminal yakni di Sumatra Utara, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, dan Sulawesi Selatan.
Saat ini, pemerintah telah merencanakan pembangunan dua LNG receiving terminal baru di Sulawesi Selatan dan Bali.
(E014/B010)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010