Makassar (ANTARA News) - TNI Angkatan Laut (AL) menyiagakan tiga Satuan Setingkat Kompi (SSK) untuk pengamanan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akan membuka Muktamar ke-32 Nahdatul Ulama (NU) di Makassar pada Selasa (23/3).
"Untuk pengamanan laut kita akan menyiagakan sekitar 300 personel TNI AL yang akan berjaga di atas kapal perang (KRI)," kata Komandan Lantamal VI Laksamana Pertama (Laksma) TNI Bambang Wahyudi di Makassar usai menerima KRI Biran-831, di Makassar, Minggu.
Ia mengatakan, pengamanan yang akan dilakukan sesuai dengan standar operasi prosedur (SOP) yakni menyiagakan 300 personel di perairan laut dengan menempatkan tiga kapal perang (KRI) besar.
Sedangkan untuk pengamanan darat, dirinya akan menempatkan 100-an personel dengan tetap berkoordinasi dengan Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Hari Krisnomo sebagai Komandan Satuan Tugas (Satgas) serta Kapolda Sulselbar Irjen Pol Adang Rochjana sebagai Wadan Satgas.
Menurutnya, penanggungjawab keamanan presiden tetap berada pada TNI Angkatan Darat (AD) dan TNI AL serta Polri hanya membantu pengamanan.
Sebelumnya, Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Hari Krisnomo menegaskan jika situasi kota Makassar masih aman dan kondusif hingga pada pembukaan Muktamar ke-32 Nahdatul Ulama (NU).
Dengan menerjungkan personelnya sekitar 2.000 orang prajurit yang sudah termasuk unsur kepolisian itu akan dibagi dalam tiga ring.
"Makassar masih aman-aman saja dan kondusif jadi tidak ada siaga satu atau dua. Hanya memang kita harus membentuk Satgas sesuai dengan aturan jika presiden datang ke suatu daerah TNI adalah penanggungjawab sepenuhnya," katanya. (Ant/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010