Jakarta (ANTARA) - Otoritas kesehatan Portugal pada Jumat menyatakan mereka mempertimbangkan kemungkinan mengizinkan penonton hadir di sejumlah ajang olahraga, termasuk Grand Prix Formula 1 yang telah menjual ribuan tiket, sembari mencoba membendung angka peningkatan infeksi COVID-19.

Tanpa merinci lebih lanjut, kepala otoritas DGS, Graca Freitas, mengatakan dalam jumpa pers seperti dikutip Reuters bahwa opsi lainnya yang menjadi pertimbangan adalah mengurangi jumlah penonton.

Direktur sirkuit Algarve di Portimao mengatakan pada Agustus lalu bahwa sekitar 28.000 tiket telah terjual namun memperingatkan para fan tidak akan diizinkan menonton jika pandemi semakin buruk.

Formula 1 pada Juli mengumumkan sirkuit Portimao akan menggelar Grand Prix F1 untuk pertama kalinya yang dijadwalkan pada 24-25 Oktober nanti.

Baca juga: Bos Formula E Alejandro Agag dinyatakan positif COVID-19
Baca juga: Anggota tim Mercedes yang positif COVID-19 bertambah

Sedangkan pada 22 November, Portimao juga akan menjadi tuan rumah Grand Prix MotoGP Portugal untuk pertama kalinya sejak terakhir kali digelar Sirkuit Estoril pada 2012.

Freitas mengatakan bahwa keputusan akan dipertimbangkan berdasarkan situasi epidemiologis di wilayah tersebut serta jenis ajang apa yang akan digelar.

Portugal, negara berpenduduk sekitar 10 juta orang, pada awalnya dipuji karena respon cepat mereka terhadap pandemi, yang mencatatkan kasus yang cukup rendah yaitu 95.902 dan angka kematian mencapai 2.149. Namun, belakangan jumlah itu meningkat.

​​​​​​Pada Jumat, negara itu mencatatkan 2.608 kasus harian, angka infeksi tertinggi dalam satu hari sejak pandemi dimulai, demikian DGS, meski tingkat pengetesan juga telah meningkat.

Baca juga: Ratusan ribu tiket terjual, GP Turki digelar tanpa penonton
Baca juga: Grand Prix Jerman boleh dihadiri hingga 20 ribu penonton

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020