Batulicin (ANTARA News) - Lebih dari 30 siswa SMA sederajat mengirimkan pesan singkat elektronik (sms) kepada Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Tanah Bumbu (Tabu), Kalsel, meminta bocoran soal ujian nasional (UN).
Hal tersebut diakui oleh kepala dinas terkait, ir Bahriansyah, pasca melakukan sosialisasi UN tingkat SMA sederajad yang serempak dilaksanakan mulai 22 hingga 24 Maret 2010.
"Pada saat sosialisasi memang sempat saya berikan nomor HP kepada siswa. Tak menduga kemudian, banyak sms masuk yang mengeluh kepada saya untuk meminta bocoran soal," kata Bahriansyah, pada ANTARA, di Batulicin, Minggu.
Meski demikian, Bahriansyah mengakui tidak bersedia menuruti kemauan para siswa tersebut. Kepada mereka dijelaskan bahwa memberi bocoran soal merupakan salah satu perbuatan melanggar hukum.
Sosialisasi pelaksanaan UN dimaksudkan kepada siswa agar tidak merasa takut atau gerogi saat ujian. Selain belajar giat, pendekatan kepada Tuhan dan minta ijin ke orang tua juga tidak luput disarankan kepada siswa agar lebih merasa tenang saat menjalani ujian.
Sejak Minggu (21/3) sore, soal-soal UN diakui sudah berada pada tingkat Polsek dan siap untuk dikirim ke sub rayon masing-masing sekolah. Sehingga Senin pagi diharapkan tidak terjadi kendala dilapangan terkait pendistribusian soal ujian tersebut.
"Lebih dari 2000 siswa tingkat SMA sederajad yang saat ini mengikuti UN. Kalau melihat hasil try out yang berlangsung sebelumnya, kami merasa optimis mereka bakal lulus semua," demikian Bahriansyah.
(ANT/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010