Kendari (ANTARA) - Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menyatakan kasus meninggal akibat virus corona di provinsi itu bertambah dua orang sehingga total menjadi 71 orang per 16 Oktober 2020.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Jumat, mengatakan kedua pasien yang meninggal tersebut berasal dari Kota Kendari dan Kabupaten Muna.
"Hari ini Sulawesi Tenggara kembali ada penambahan dua kasus meninggal, perempuan 27 tahun asal Kendari dan perempuan 50 tahun asal Muna. Kedua pasien telah dimakamkan sesuai protokol penanganan jenazah COVID-19," kata Rabiul.
Selain terjadi penambahan kasus meninggal, Rabiul juga menyampaikan bahwa hari ini Sultra juga ada penambahan 48 kasus positif baru sehingga total kasus konfirmasi positif COVID-19 menjadi 3.950 orang.
Baca juga: Pasien COVID-19 dinyatakan sembuh di Sultra sebanyak 2.471 orang
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Sultra tambah 46 jadi 2.437
"Rincian kasus positif baru hari ini di (Kota) Kendari enam orang, Baubau satu orang, (Kabupaten) Konawe 17 orang, Konawe Selatan tiga orang dan Kolaka Utara 21 orang," ujar Rabiul.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sultra ini juga menyampaikan bahwa data pasien sembuh di provinsi tersebut juga bertambah, namun hanya sebanyak 35 orang, sehingga total pasien sembuh menjadi 2.506 orang.
"Rincian pasien sembuh hari ini di (Kota) Kendari 20 orang, Baubau sembilan orang, (Kabupaten) Buton Tengah satu orang dan Konawe Selatan lima orang," ucap Rabiul.
Sebaran 71 kasus meninggal COVID-19 di Sultra, yakni Kota Kendari menjadi 29 orang, Kabupaten menjadi Muna enam orang, Buton empat orang, Kolaka Utara dua orang, Konawe Selatan dua orang, Buton Utara satu orang, Kolaka tiga orang, Muna Barat satu orang, Kolaka Timur satu orang, Bombana dua orang, Konawe empat orang, Baubau 14 orang dan Buton Selatan dua orang.*
Baca juga: Alat centrifuse PCR di RS Bahtermas rusak, sampel dikirim ke Makassar
Baca juga: KPU Sultra: Penanganan narkotika dan COVID-19 tema debat Pilkada 2020
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020