baru tahap awal, bantuan yang disalurkan

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama menerjunkan tim mitigasi untuk memberikan bantuan kepada sejumlah pondok pesantren yang entitasnya terpapar COVID-19.

"Kami prihatin dengan kasus positif COVID-19 yang terjadi di pesantren. Tim Satgas Ditjen Pendidikan Islam Kemenag sudah terjun langsung ke lokasi untuk memberikan bantuan," kata Menag Fachrul Razi kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan beberapa bantuan sudah disalurkan, di antaranya berupa 38 ribu masker medis, 35.940 masker kain, 1.825 hand sanitizer, 2.460 botol suplemen dan 2.150 sabun cuci tangan.

Baca juga: Dinkes Tasikmalaya periksa seratusan santri untuk mendeteksi COVID-19

Baca juga: Dinkes Banyumas: 83 santri Purwanegara sembuh dari COVID-19

Selain itu, kata dia, bantuan juga diberikan dalam bentuk disinfektan, alat foging, isi ulang hand sanitizer, madu dan alat pelindung diri (APD).

"Ini baru tahap awal, bantuan yang disalurkan untuk delapan pondok pesantren di kawasan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Total ada 861 santri yang terkonfirmasi positif pada delapan pesantren ini," katanya.

Menag mengatakan tim akan terus bergerak dan menyalurkan bantuan ke sejumlah pesantren lainnya, terutama yang terkonfirmasi kasus positif COVID-19.

Sampai saat ini, kata dia, tercatat ada 1.510 santri, ustadz dan ustadzah yang terkonfirmasi positif COVID-19 dari berbagai pesantren di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 976 orang sudah dinyatakan sembuh. Sisanya, masih dalam proses perawatan dan isolasi.

Baca juga: Jumlah santri terkonfirmasi positif COVID-19 di Banyumas bertambah

Baca juga: Jawa Tengah menggiatkan Jogo Santri untuk cegah penularan COVID-19

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020