Sebagian besar rumah rusak pada atapnya yang terbang tersapu angin hingga rangka-rangkanya, kata Kepala Desa Candiyasan Setyawan Prayitno di Wonosobo, Minggu.
Menurut Setyawan, dari rumah yang tersapu angin kencang itu, 12 di antaranya rusak berat, 21 rusak sedang, dan 21 rusak ringan. Bencana ini tidak menimbulkan korban jiwa.
Rumah yang mengalami rusak berat, yakni milik Suyanto, Suwanto, Giyanto, Suryanto, Karsito, Ngatwan, Suparman, Tukiyanto, Wito, Karjono, dan rumah Setyawan Prayitno.
"Rumah saya bukan hanya atap dan kerangka yang terbang, eternitnya juga ikut melayang dan anehnya bekas atap itu tidak ditemukan di sekitar lokasi," katanya.
Iwan mengatakan, angin lesus tersebut terjadi sekitar pukul 18:15 WIB dan berlangsung cukup cepat sekitar satu menit. Setelah terjadi angin lesus disusul hujan deras.
Bencana ini, menurut dia, baru pertama kali dialami desa itu dan ia berharap adanya bantuan untuk membangun kembali rumah para korban.
Sekretaris Camat Kertek Agus Wibowo mengatakan, Dinas Sosial Wonosobo akan menyalurkan bantuan logistik antara lain berupa mi instan dan beras. Selain itu juga bantuan terpal.
Ia mengatakan, para korban angin lisus tersebut juga memerlukan bantuan material, seperti seng 1.200 lembar, kayu gelogor panjang empat meter 300 batang, dan paku payung 30 kg.
"Kami sedang berupaya mendapatkan bantuan dari pemkab maupun provinsi," katanya.
(ANT/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010