Pasar yang lebih luas melemah terbebani oleh sektor-sektor seperti perawatan kesehatan, material, energi dan industri

Sydney (ANTARA) - Pasar saham Australia ditutup merosot pada perdagangan Jumat, seiring dengan kejatuhan pasar saham global tertekan kekhawatiran kebangkitan kembali kasus baru COVID-19, namun berhasil mencatat kenaikan mingguan 1,20 persen.

Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 33,50 poin atau 0,54 persen menjadi 6.176,80 poin, sedangkan indeks All Ordinaries turun 29,20 poin atau 0,46 persen menjadi 6.385,00 poin.

"Saham-saham lokal telah mengakhiri pekan yang positif dengan catatan yang sedikit masam ... Namun, pasar Aussie telah terangkat selama delapan dari sepuluh sesi terakhir dan menguat untuk minggu kedua berturut-turut," kata analis pasar CommSec, James Tao.

"Pasar yang lebih luas melemah terbebani oleh sektor-sektor seperti perawatan kesehatan, material, energi dan industri."

Di sektor keuangan, bank-bank besar lebih rendah dengan Commonwealth Bank turun 0,06 persen, National Australia Bank turun 0,05 persen, Westpac Bank turun 0,64 persen dan ANZ turun 0,26 persen.

Saham-saham pertambangan beragam dengan BHP turun 1,41 persen, Rio Tinto turun 0,85 persen, Fortescue Metals naik 0,06 persen, dan penambang emas Newcrest naik 0,29 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas merosot dengan Oil Search turun 3,07 persen, Santos turun 2,10 persen dan Woodside Petroleum turun 0,70 persen.

Supermarket terbesar Australia bervariasi dengan Coles turun 1,12 persen dan Woolworths tidak berubah.

Sementara raksasa telekomunikasi Telstra melemah 0,70 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas merosot 0,94 persen dan perusahaan biomedis CSL menyusut 0,66 persen.

Baca juga: Pasar saham Aussie menguat ditopang ekspektasi penurunan suku bunga
Baca juga: Pasar saham Aussie dibuka "rebound", terangkat reli saham sumber daya

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020