Solok (ANTARA) - Jumlah pasien positif Corona Virus Disaese (COVID-19) kembali bertambah sembilan orang hingga total pasien menjadi 207 orang di Kota Solok, Sumatera Barat.
Kabag Protokol dan Komunikasi pimpinan (Prokomp) Kota Solok, Nurzal Gustim di Solok, Jumat, mengatakan hari ini terdapat laporan penambahan kasus positif COVID-19 di Kota Solok sebanyak sembilan orang, yakni satu orang sampel dari RS BMC Padang dan delapan orang lainnya merupakan sampel kontak erat pasien COVID-19 yang diusap pada 11 Oktober lalu.
"Dari sembilan orang yang dinyatakan positif COVID-19 tersebut yakni tujuh orang tengah menjalani isolasi mandiri dan dua orang lainnya menjalani isolasi di posko Banda Panduang," kata dia.
Ia merincikan sembilan pasien yang dinyatakan positif COVID-19 terdiri atas empat orang dari kelurahan PPA yakni MH (37), FEH (10) merupakan seorang pelajar, UF (19), dan BA (28). Kemudian SI (72) dari Kelurahan VI Suku, RA (36), dan RRS (42) dari Kelurahan Tanah Garam.
"Kemudian dua orang lainnya merupakan warga Gelanggang Tangah, Kelurahan IX Korong yakni T (53) dan ENS (17) masih pelajar," ujar dia.
Selain itu, ia juga mengatakan saat ini terdapat satu orang pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 yakni FH (57), merupakan warga dari Kelurahan VI Suku.
"Sampai saat ini jumlah kasus COVID-19 di Kota Solok mencapai 207 orang yakni dengan rincian 159 orang dinyatakan sembuh, tujuh orang menjalani isolasi di Posko Banda Panduang, dua orang dirawat di RSUD M Natsir, satu orang dirawat di RSUP M Djamil Padang, diisolasi mandiri 35 orang, dan meninggal tiga orang," kata dia.
Selain itu, ia mengimbau masyarakat Kota Solok agar mematuhi Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 6 tahun 2020 Tentang Adaptasi Kebiasaan Baru Pencegahan dan Pengendalian COVID-19.
Ia mengatakan Perda itu telah di berlakukan di Kota Solok. Untuk itu ia mengimbau agar masyarakat Kota Solok tetap memakai masker saat berinteraksi di luar rumah, mencuci tangan, menjaga jarak, dan tetap menjaga imunitas tubuh.
"Hal itu bertujuan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 di Kota Solok," kata dia.
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan kesembuhan pada pasien positif COVID-19, karena menurut dia bagaimanapun juga terkonfirmasi positif COVID-19 bukanlah sebuah aib sehingga harus dimusuhi apa lagi dikucilkan.
Akan tetapi sebaliknya, kata dia dukungan yang diberikan akan membantu mempercepat pemulihan kondisi setiap pasien terkonfirmasi. Terutama yang menjalani isolasi mandiri.
"Mari kita bersama senantiasa berdoa untuk saudara-saudara kita yang terkonfirmasi lainnya agar secepatnya diberikan kesembuhan dan tidak ada lagi penambahan kasus terkonfirmasi positif baru," kata dia.
Lebih lanjut ia mengingatkan kepada pasien yang telah sembuh dari COVID-19 untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Karena tidaklah menutup kemungkinan untuk dapat terpapar COVID-19 kembali.
Baca juga: Jumlah pasien sembuh dari COVID-19 bertambah jadi 158 orang di Solok
Baca juga: Wali Kota Solok Zul Elfian dinyatakan sembuh dari COVID-19
Baca juga: 94 pasien positif COVID-19 di Solok dinyatakan sembuh
Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020