New York (ANTARA News/AFP) - Saham-saham AS jatuh pada Jumat waktu setempat (Sabtu pagi WIB), karena investor mengambil keuntungan dari kenaikan baru-baru ini dan kecewa tentang pemulihan ekonomi global menyusul kenaikan bunga mengejutkan di India.
Setelah dibuka dengan keuntungan kecil, Dow Jones Industrial Average turun 37,19 poin (0,35 persen) menjadi berakhir di 10.741,98, menghentikan kenaikan delapan sesi berturut-turut yang telah membawa indeks blue-chip ke tertinggi dalam hampir 18 bulan, kata para dealer.
Indeks komposit saham teknologi Nasdaq merosot 16,87 poin (0,71 persen) pada 2.374,41 sementara pasar lebih luas indeks Standard & Poor`s 500 mundur kembali 5,92 poin (0,51 persen) menjadi 1.159,90.
Indeks utama menghabiskan hampir seluruh sesi di wilayah negatif dan ditutup lebih baik daripada terendah yang tercapai pada jam terakhir perdagangan di tengah berakhirnya kontrak berjangka dan opsi kuartalan yang dikenal sebagai jam "melipatempatkan yang mempesona".
Saham memperpanjang kerugian "setelah bank sentral India membuat keputusan menaikkan suku bunga, dan pedagang memandang tindakan itu sebagai pengingat bahwa pertumbuhan ekonomi yang kuat dapat membawa potensi untuk kenaikan tingkat suku bunga, yang cenderung memberikan ketidaksanggupan dicerna pasar saham," analis Charles Schwab & Co mengatakan dalam sebuah catatan kliennya.
Pedagang "menggunakan tindakan itu sebagai alasan untuk membukukan keuntungan setelah berjalan baik," kata mereka.
Bank Sentral India (Reserve Bank of India) mengatakan sebagai bagian dari strategi keluar dari langkah-langkah dukungan luar biasa yang diambil dalam menghadapi krisis ekonomi global, pihaknya menaikkan dua suku bunga repo seperempat persentase poin untuk mengekang meningkatnya tekanan inflasi, "yang berlaku segera."
"Mengingat kesenjangan dalam kebijakan moneter, pihaknya lebih baik menanggapinya secara tepat waktu, bahkan jika di luar jadwal kajian kebijakan sekalipun, daripada mengambil langkah-langkah kuat pada tahap berikutnya ketika ekspektasi inflasi telah menekan," kata bank sentral dalam sebuah pernyataan.
Di antara saham dalam sorotan Jumat, pembuat perangkat genggam yang sedang kesulitan Palm jatuh 29,16 persen menjadi 4,00 dolar. Pihaknya melaporkan kerugian kuartalan setelah pasar tutup pada Kamis dan memberikan panduan mengecewakan.
Google turun 1,12 persen menjadi 560,03 dolar. Menurut China Business News, raksasa internet itu akan mengakhiri operasinya di Cina pada 10 April, menyusul ancamannya untuk menarik diri pada Januari karena penyensoran dan cyberattacks.
Saingan Google China, Baidu naik 0,88 persen menjadi 569,65 dolar.
Boeing tergelincir 0,21 persen menjadi 70,72 dolar. Raksasa kedirgantaraan itu mengatakan akan meningkatkan produksi pada pesawat 777 dan 747-8 untuk mendukung diantisipasi kenaikan permintaan pelanggan karena pasar penerbangan global di tengah rebound pemulihan ekonomi.
Peritel elektronik Best Buy bertambah 1,33 persen menjadi 40,99 dolar setelah seorang analis Goldman Sachs menaikkan peringkat sahamnya.
Pasar obligasi melemah. Imbal hasil (yield) pada obligasi Treasury AS 10-tahun meningkat menjadi 3,687 persen dari 3,672 persen pada Kamis dan pada obligasi 30-tahun naik menjadi 4,579 persen dari 4,572 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah. (A026/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010