London (ANTARA News/AFP) - Gejolak keuangan yang mencengkeram Yunani dan perjuangan zona euro untuk membentuk posisi umum tentang krisis menekan pasar saham Eropa pada Jumat, dengan sebagian besar bursa berakhir di wilayah negatif.
Di London indeks FTSE 100 berhasil menentang tren, ditutup dengan naik 0,13 persen pada 5.650,13, menunjukkan yang terbaik sejak akhir Juni 2008.
Kenaikan FTSE didorong oleh Lloyds Banking Group, yang mengejutkan pasar dengan prediksi bahwa pihaknya akan kembali ke laba tahun ini setelah menderita kerugian lebih dari 7,0 miliar euro pada 2009.
Tetapi di Paris, indeks CAC 40 jatuh 0,32 persen menjadi 3.925,44, sementara di Frankfurt indeks Dax 30 kehilangan 0,50 persen berakhir pada 5.982,43.
Di tempat lain di Eropa ada penurunan 0,43 persen di Milan, 0,59 persen di Brussels, 0,75 persen di Madrid dan 0,25 persen di bursa saham Swiss.
Saham AS juga menghadapi penurunan karena pasar tidak memiliki indikator ekonomi utama untuk dicerna dan diharapkan bersiap untuk volume tinggi pada berakhirnya kontrak berjangka dan opsi triwulan.
Setelah dibuka dengan keuntungan kecil, Dow Jones Industrial Average turun 0,51 persen di 10.724,38 pada pertengahan hari, sementara indeks komposit Nasdaq telah menanggalkan 0,89 persen menjadi 2.370,01.
"Pedagang memiliki sedikit jalan dari informasi baru untuk perdagangan, jelang apa yang diharapkan untuk menjadi volume tinggi, hari `yg mempesonakan-berlipat empat`, di mana kontrak
indeks saham berjangka, opsi indeks saham, opsi saham dan saham tunggal berjangka semua berakhir," analis Charles Schwab & Company mengatakan dalam sebuah catatan klien.
Sementara itu sentimen pasar Eropa ini dipengaruhi oleh kebingungan yang tergantung di atas tanggapan zona euro terhadap utang Yunani dan krisis defisit publik.
Momentum di belakang Yunani yang mungkin menarik bagi Dana Moneter Internasional (IMF) untuk bantuan, terutama ditujukan untuk memungkinkan Athena meminjam uang lebih murah di pasar obligasi, mengumpulkan kekuatan, meninggalkan Uni Eropa terbagi/terpecah.
Jerman, mengubah taktik, mengatakan sangat terbuka untuk pilihan IMF sementara Belanda, Finlandia dan Italia untuk berbagai tingkatan juga menyatakan diri peka untuk bergerak.
Rekan non-euro Inggris dan Swedia menegaskan kembali pendekatan kepada IMF jika Athena menyimpulkan tidak dapat mengikuti pembayaran utang.
Namun sudah tidak ada perubahan dalam posisi Perancis, yang menyatakan bahwa masalah Yunani merupakan masalah internal zona euro.
Irlandia juga menentang pergi meminta bantuan ke Washington, menurut sumber pemerintah.
"Ketidakpastian mengenai kemungkinan bantuan untuk Yunani terus menciptakan tekanan," kata analis Commerzbank, Ulrich Leuchtmann.
Dia mengatakan "kehabisan waktu karena Yunani harus mendapatkan sekitar 20 miliar euro (27 miliar dolar) di pasar modal selama dua bulan untuk menebus obligasi lama."
Jumat sebelumnya di Asia, Hong Kong menambahkan 0,19 persen dan Tokyo naik 0,75 persen dalam perdagangan yang tenang, dibantu oleh sebuah aksi buru saham murah dan menguatnya dolar.
Kekhawatiran bahwa China dapat menaikkan tingkat suku bunga berkurang sedikit setelah bank sentral negara itu menyedot miliaran dari sistem keuangan.
Bank Sentral China (The People`s Bank of China) mengatakan pihaknya menarik besar-besaran 213 miliar yuan (31,2 miliar dolar) dari sistem keuangan minggu ini untuk mengencangkan likuiditas. (A026/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010