Kebakaran ini dipicu akibat terbakarnya cairan pembersih mesin yang kemudian merembet secara cepat pada tumpukan barang produksi jenis plastik yang mudah terbakar. Api kemudian semakin cepat membesar termasuk menghanguskan barang jadi yang ada dalam satu ruangan itu.
Ketika kebakaran, ada sebanyak 25 karyawan shif malam yang bekerja di dalam masuk ruangan itu. Beruntung, semua karyawan bisa mneyelamatkan diri dan bahu membahu melakukan pemadaman dengan peralatan seadanya.
"Para karyawan langsung mengambil air dari sungai depan pabrik untuk memedamkan api. Namun api masih terus membesar karena barang-barang produksi yang ada berjenis plastik," ujar Mujali, salah satu karyawan.
Beruntung ada tiga unit PMK tiba di lokasi dan api bisa dipadamkan dalam waktu kurang lebih satu jam. "Beruntung api tidak merembet hingga meludeskan seperti pada tahun 2003," terangnya.
Sementara itu, Sis Triyono, pemilik perusahaan terlihat shok dengan kebakaran ini.
Sis juga terlihat ikut bersama semua karyawannya membantu melakukan pemadaman dengan peralatan seadanya. Kerugian atas kejadian ini ditaksir sekitar puluhan juta rupiah.
(T.A040/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010