Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 di wilayah itu pada Kamis (15/10) bertambah 55 sehingga total menjadi 2.471 orang.
"Laporan jumlah kasus sembuh sebanyak 55 kasus, sehingga total kasus sembuh menjadi sebanyak 2.471," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Kamis.
Ia mengatakan jika dilihat berdasarkan wilayah domisili, 55 pasien sembuh itu terdiri atas satu kasus asal Kota Yogyakarta, empat kasus Kabupaten Bantul, tiga kasus asal Kulon Progo, serta 47 kasus Kabupaten Sleman.
Selain pasien sembuh, Berty juga mencatat 45 tambahan pasien terkonfirmasi positif, sehingga jumlah kasus positif COVID-19 di DIY menjadi 3.216 kasus.
Baca juga: Menteri PPN apresiasi Pemda DIY soal tracing kasus COVID-19
Ia mengatakan berdasarkan wilayah domisili, empat pasien yang tercatat sebagai kasus 3177 sampai 3221 itu terdiri atas enam kasus asal Kota Yogyakarta, 17 kasus asal Kabupaten Bantul, satu kasus asal Kulon Progo, 18 kasus asal Sleman, serta tiga kasus dari Gunung Kidul.
Sementara itu, jika mengacu riwayat kasusnya, kata dia, terdiri atas 31 kasus hasil tracing kontak kasus, tiga kasus pelaku perjalanan, serta 11 kasus masih dalam penelusuran.
Menurut Berty, tambahan kasus pada Kamis ini berasal dari hasil pemeriksaan laboratorium di DIY terhadap 450 sampel spesimen dari 381 orang.
Baca juga: Pemkot Yogyakarta tanggung biaya uji swab pasien tracing COVID-19
Ia juga mencatat kasus dua pasien meninggal sebanyak yakni kasus 3155, laki laki, 89 tahun asal Sleman dengan komorbid jantung, serta kasus 3160, laki laki, 44 tahun asal Sleman dengan komorbid diabetes melitus serta TB paru.
Berdasarkan data dari rumah sakit rujukan, ia mencatat total suspek COVID-19 hingga Kamis tercatat 13.313 orang.
Dari jumlah suspek tersebut, 3.216 orang terkonfirmasi positif di mana 2.471 orang di antaranya sembuh dan 85 orang meninggal.
Baca juga: Rektor UGM minta dukungan Gubernur DIY kembangkan pendeteksi COVID-19
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020