Semarang (ANTARA News) - Bilqis Anindya Passa, balita penderita "atresia bilier" terkena pneumonia atau radang paru-paru akibat terlalu lama terbaring di ruang perawatan.
"Di paru-paru Bilqis ada cairan, itu yang membuatnya sering sesak nafas. Penyebabnya mungkin karena terlalu lama berbaring di RS," kata Ibu Bilqis, Dewi Farida (37) di Semarang, Jumat.
Menurut dia, pneumonia yang diderita Bilqis tersebut bukan dampak lain dari penyakit utama yang diderita Bilqis, yakni "atresia bilier", namun lebih karena jarang bergerak.
"Kalau di rumah kan sering digendong, diajak keluar rumah, dan lain sebagainya, tetapi kalau tengah dirawat di RS kan tidak bisa," kata istri Doni Ardianta Passa (33) tersebut.
Ia mengatakan, tim dokter tengah berupaya keras menyembuhkan pneumonia yang diderita Bilqis itu, apalagi Bilqis saat ini sudah dirawat di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU).
"Di ruang PICU perawatan dapat dilakukan secara lebih intensif, terlebih lagi di ruang itu juga terdapat alat pengontrol cairan dalam tubuh, dan oksigen untuk membantu pernafasan," katanya.
Dewi menjelaskan, sejak ruang perawatan Bilqis dipindah ke ruang PICU, pemberian air susu ibu (ASI) untuk putrinya itu disetop, namun pemberian nutrisi melalui infus tetap diberikan.
"Pemberian nutrisi dengan cara disonde atau dimasukkan melalui hidung langsung ke lambung juga tetap dilakukan, kalau untuk ASI melihat umur Bilqis sepertinya sudah tidak terlalu dibutuhkan," katanya.
Berkaitan dengan waktu pelaksanaan operasi, ia mengatakan, pihak keluarga belum diberitahu secara pasti, hanya saja menurut tim dokter kemungkinan akan dilakukan pertengahan April 2010.
Sebelumnya, Tim Cangkok Hati RSUP dr. Kariadi Semarang menjelaskan, Bilqis sudah dipindah ke ruang PICU sejak Rabu (10/3) lalu untuk menjalani perawatan secara lebih intensif menjelang operasi.
Anggota tim cangkok hati, dr. Tatty Ermin Setiati mengatakan, pihaknya saat ini tengah memfokuskan perbaikan organ paru-paru Bilqis, sebab Bilqis harus dibius sekitar 14 jam saat operasi tersebut.
"Dalam kondisi normal, upaya untuk memperbaiki kondisi organ paru-paru itu membutuhkan waktu sekitar 10-14 hari, karena kami harus memastikan kondisi paru-parunya siap untuk menjalani operasi," kata Tatty.(Ant/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010