Komisi III DPR RI pantau penanganan kasus kriminal di Polda Jatim

Kami juga apresiasi pada Kapolda Jatim dan jajaran pemerintahan

Surabaya (ANTARA) - Sejumlah anggota Komisi III DPR RI memantau penanganan dan penindakan kasus kriminal saat melakukan kunjungan kerja ke Kepolisian Daerah Jawa Timur (Jatim), di Surabaya, Kamis.

"Kami dalam rangka kunjungan melakukan fungsi pengawasan dan melihat kinerja mitra kerja, termasuk dari Polda Jatim," ujar Wakil Ketua Komisi III DPR RI Adies Kadir.

Pihaknya juga meminta sejumlah masukan dari Polda Jatim, khususnya dari fungsi legislasi dan juga fungsi penganggaran yang nantinya ditindaklanjuti sebagai bahan rapat dengan Kapolri hingga Mahkamah Agung.

"Ini kunjungan kerja reses dan meminta masukan yang akan kami sampaikan pada pimpinan mitra kerja di Jakarta, baik itu Kapolri, Jaksa Agung, Mahkamah Agung untuk ditindaklanjuti dalam rapat kerja di DPR RI," ujarnya.

Mantan anggota DPRD Kota Surabaya tersebut mengapresiasi kinerja Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran dalam membantu Pemerintah menangani kasus COVID-19 di Jatim yang kini mulai turun dengan tidak adanya zona merah.

"Kami juga apresiasi pada Kapolda Jatim dan jajaran pemerintahan yang bisa menekan angka dari merah, sampai sekarang sudah masuk ke zona hijau. Jadi kami memberikan apresiasi di Jatim," katanya.

Pada kesempatan sama juga diberikan 1.000 paket sembako dan 5.000 masker kepada masyarakat hingga relawan yang telah membantu memutus mata rantai COVID-19 di Jatim.

"Kami ingin berkontribusi pada mereka yang berjibaku, yang langsung turun, termasuk penggali kubur, ojek daring dan lainnya. Kami ingin memberikan sedikit bantuan agar bermanfaat bagi mereka yang berhadapan langsung dengan COVID-19," katanya pula.

Bantuan diserahkan secara bertahap, yaitu tahap awal terdapat 1.000 paket sembako, kemudian 5.000 hingga 200 ribu masker yang akan dibagikan dalam waktu dekat.
Baca juga: KPK: DPR setujui anggaran mobil dinas untuk pimpinan dan dewas
Baca juga: Anggota DPR RI apresiasi kinerja kepolisian di Aceh ungkap kasus