Jakarta (ANTARA News) - Kesebelasan Persitara Jakarta Utara dan Persija diuntungkan dengan batalnya kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia 23-25 Maret 2010.
Dengan batalnya kunjungan presiden Amerika Serikat itu di Jakarta, berpeluang bagi kedua klub asal ibukota tersebut mendapatkan izin kepolisian untuk menggelar pertandingan Djarum Indonesia Super League (ISL) dengan penonton lebih terbuka.
"Sebelumnya kami telah mendapatkan izin kepolisian untuk pertandingan antara Persitara melawan Persiba, Rabu (24/3) tanpa penonton. Dengan batalnya kunjungan Obama kami berharap pihak kepolisian memberikan izin dengan penonton," kata Ketua Panpel Persitara Fachri Sinaga di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, jika izin dari kepolisian turun dengan penonton maka bisa dipastikan atmosfer pertandingan lebih seru. Datangnya suporter akan menjadi keuntungan bagi kedua pihak yaitu panpel dan klub.
Bagi panpel, kata dia, akan mendapatkan masukan dari tiket penonton sedangkan bagi klub kehadiran suporter di lapangan akan menjadi motivasi khusus bagi pemain agar mampu memenangkan pertandingan.
Persitara pada pekan ketiga bulan ini akan menjalani dua pertandingan besar. Selain melawan runner up sementara ISL Persiba Balikpapan, Laskar Si Pitung akan menghadapi PSM Makassar, Sabtu (27/3).
"Siapapun pasti berharap pertandingan bisa disaksikan dan juga mendatangkan untung," katanya dengan tegas.
Sementara itu, wakil ketua panpel Persija, Zainul Arifin mengaku, pihaknya saat ini terus berupaya agar mendapatkan izin dari kepolisian terkait pertandingan besar antara Persija melawan Persib Bandung, Kamis (25/3).
"Hingga saat ini kami terus mengusahakan izin dengan penonton. Kemungkinan besar akan mendapatkan izin jika melihat kondisi keamanan saat ini," katanya saat dikonfirmasi.
(T.B016/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010