Indonesia-Singapura sepakat melakukan upaya luar biasa dan memunculkan terobosan kebijakan baru untuk memastikan protokol kesehatan ketat dan pemulihan ekonomi dapat berjalan beriringan

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia dan Singapura sepakat memperkuat kerja sama ekonomi termasuk meningkatkan investasi di sektor teknologi digital untuk mempercepat upaya pemulihan ekonomi kedua negara akibat terdampak pandemi COVID-19.

"Indonesia-Singapura sepakat melakukan upaya luar biasa dan memunculkan terobosan kebijakan baru untuk memastikan protokol kesehatan ketat dan pemulihan ekonomi dapat berjalan beriringan," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pada pertemuan bilateral secara virtual di Jakarta, Kamis.

Pada pertemuan bilateral itu, Singapura diwakili oleh Menteri Perdagangan dan Industri Chan Chun Sing yang memimpin delegasi.

Dalam pertemuan tingkat menteri tersebut, kedua negara menekankan pentingnya kesepakatan sebelumnya yakni ratifikasi perjanjian investasi bilateral, kesepakatan travel corridor, perjanjian penghindaran pajak berganda (P3B) dan kebijakan reformasi struktural Indonesia melalui UU Cipta Kerja.

Airlangga mengatakan kesepakatan tersebut sebagai upaya penyempurnaan iklim investasi dan peningkatan daya saing ekonomi Indonesia di kawasan.

Kedua negara juga melihat potensi peningkatan investasi terutama di sektor ekonomi digital, kota pintar, teknologi keuangan, dan perusahaan rintisan berorientasi teknologi digital.

Indonesia, kata dia, dapat belajar dari negara lain yang membuat kemajuan lebih lanjut sehingga salah satu kerja sama penting yang sedang dikembangkan kedua negara terkait ekonomi digital dan pelatihan talenta muda di bidang teknologi.

Selain itu, pertemuan bilateral ini juga membahas capaian kerja sama ekonomi bilateral dari enam kelompok kerja (working group/WG) yakni WG Batam, Bintan, Karimun (BBK) dan kawasan ekonomi khusus (KEK); WG investasi; WG transportasi; WG pariwisata; WG ketenagakerjaan; dan WG agribisnis.

Kedua menteri menyepakati laporan kemajuan kerja sama enam kelompok kerja itu untuk dilaporkan kepada kedua kepala pemerintahan.

Sementara itu, Singapura, lanjut dia, merupakan mitra dagang terbesar ketiga bagi Indonesia dan Indonesia merupakan mitra dagang terbesar keenam bagi Singapura.

Dalam hal investasi, Singapura merupakan sumber utama investasi asing langsung bagi Indonesia selama 2014-2019 dengan total investasi sebesar 6,5 miliar dolar AS pada 2019 dan sektor pariwisata, tercatat sebanyak 1,61 juta wisatawan Singapura berwisata ke Indonesia tahun lalu.

Di tengah tren penurunan ekonomi dan krisis global akibat pandemi, justru terdapat pertumbuhan nilai investasi dari Singapura ke Indonesia hingga kuartal II 2020, terdapat kenaikan nilai investasi sebesar 36,19 persen dari 3,43 miliar dolar AS pada periode sama 2019 menjadi 4,67 miliar dolar AS.

Sedangkan nilai ekspor Indonesia ke Singapura sampai Agustus 2020 sebesar 7,42 miliar dolar AS, turun 15,06 persen dibandingkan periode sama 2019 sebesar 8,74 miliar dolar AS.

Sementara itu, impor sampai Agustus 2020 tercatat sebesar 8,18 miliar dolar AS, dengan penurunan 28,26 persen dibandingkan periode sama 2019 sebesar 11,41 miliar dolar AS.

Baca juga: Indonesia-Singapura sepakati koridor perjalanan selama COVID-19
Baca juga: Bandara Yogyakarta mulai layani penerbangan ke Singapura hari ini
Baca juga: Jakarta tawarkan 5 proyek investasi kepada investor Singapura

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020