Jambi (ANTARA News) - Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Jambi, Sihabudin, mengimbau siswa--calon peserta ujian nasional (UN) sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA)--mewaspadai beredarnya bocoran yang dikabarkan sebagai kunci jawaban UN.

"Jangan percayai kabar tersebut sebab tidak ada sama sekali soal atau kunci jawaban yang dibocorkan. Hal itu tidaklah benar," kata Sihabudin di Jambi, Jumat.

Sihabudin mengatakan bahwa pengawasan akan distribusi soal dari Dispendik Provinsi Jambi ke setiap Dispendik kota/kabupaten melalui pengawasan ketat.

"Jadi, kemungkinan bocornya soal sangatlah tidak dimungkinkan. Apalagi kunci jawaban hanya orang-orang tertentu yang mengetahuinya. Kami sendiri sebagai pantia tidak tahu sama sekali apa isi soal dan jawabannya," katanya.

Ia berharap siswa tidak percaya sama sekali jika beredar kunci jawaban soal UN nanti.

Meski begitu, Sihabudin mengaku sempat mendengar kabar siswa dihebohkan dengan beredarnya kunci jawaban. Bahkan, ada beberapa siswa yang rela membeli kunci jawaban tersebut.

"Jangan percayai hal seperti itu karena akan merugikan siswa sendiri. Yang paling penting adalah belajar semaksimal mungkin," pintanya.

Sementara itu kalangan siswa SLTA di Kota Jambi mengaku sudah terbiasa mendengar adanya kunci jawaban soal setiap akan digelarnya UN.

"Katanya kunci jawaban itu asli. Saya sih antara percaya dan tidak akan kebenaran itu. Yang jelas belajar itu lebih penting," ujar Rian, siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Kota Jambi.

Hal senada dikatakan Danang, siswa SMK Negeri 2 Kota Jambi. Dia mengatakan bahwa beberapa teman di sekolahnya rela mencari dan membeli kunci jawaban tersebut yang dipercayainya sebagai kunci jawaban asli soal UN yang mulai digelar 22 Maret 2010.

"Katanya sih kunci jawaban asli. Guru di sekolah kami sudah mengingatkan untuk tidak mempercayainya. Namun, mereka tetap saja mencoba mencarinya, bahkan katanya ada yang membelinya," katanya.

Pelaksanaan UN SLTA di Kota Jambi tersebut akan digelar serentak mulai 22 Maret 2010 di 15 SMU/SMK negeri, 38 SMU/SMK swasta, dan 16 madrasah aliah (MA) negeri/swasta.(KR-BS/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010