Jayapura (ANTARA News) - Pertikaian dua kelompok warga Vuria di Kota Raja, Jayapura, Jumat sore menyebabkan tiga orang terluka terkena anak panah dan lemparan batu.

Dari Jayapura ANTARA melaporkan, pertikaian antara warga Vuria dipicu oleh masalah perselisihan kepemimpinan Gereja Baptis di Jayapura, yaitu antara pejabat lama Sofyan Socratez Yoman dan pejabat penggantinya Pirenus Kogoya.

Permasalahan kepemimpinan gereja ini sebenarnya telah terjadi sejak 2003, namun sampai sekarang belum terselesaikan.

Akibat kejadian tersebut, sejumlah rumah warga setempat rusak, kaca-kaca Sekolah Theologia pecah, dan tiga motor dibakar.

Polisi sempat melepaskan puluhan tembakan peringatan ke udara untuk mencegah kedua kelompok saling serang dengan panah, kayu, parang, maupun batu.

Tembakan peringatan polisi tidak mereka gubris.

Hingga berita ini ditulis, ratusan warga pendukung Yoman berjaga di Jalan Jeruk Nipis, sedangkan kubu Kogoya lari ke hutan-hutan di belakang sekolah Theologia.

Warga yang terluka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapat perawatan.

Pertikaian antara dua kelompok warga itu baru berakhir saat Kepala Kepolisian Resor Kota Jayapura Ajun Komisaris Besar Imam Setiawan bersama sejumlah anggotanya datang ke lokasi dan meredakan pertikaian.

Ajun Komisaris Besar Imam Setiawan di lokasi kejadian mengatakan, pihaknya akan melakukan tindakan tegas apabila kedua kelompok tersebut membahayakan keselamatan.

Hingga kini, suasana di lokasi kejadian masih tampak tegang, warga di sekitar lokasi kejadian lebih memilih menutup pintu dan berdiam di dalam rumah mereka masing-masing karena takut pertikaian kembali terjadi.

Tampak satuan aparat keamanan dari Polsek Abepura dan Polresta Jayapura masih terus berjaga-jaga disekitar lokasi kejadian.

(KR-ALX/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010