"Pada masa mendatang, tidak ada lagi pengiriman naker informal. Kami berusaha mengecilkan jumlah TKI informal di luar negeri, sehingga akan semakin minim permasalahan yang dihadapi," kata Menakertrans Muhaimin Iskandar usai memberikan pidato di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) di Jakarta, Jumat.
Pada era pasar bebas, katanya, TKI dengan keahlian yang pas-pasan akan tergilas.
"Hal yang mendesak adalah standarisasi skill kepada naker yang akan berangkat ke luar negeri. Yang tidak lolos tidak boleh boleh berangkat, ini untuk kepentingan perlindungan dan masa depan penggajian dan pengupahan yang ada karena tanpa standar akan menjadi masalah," katanya.
Standar kompetensi bagi TKI informal adalah setelah mengikuti proses pelatihan 200 jam.
"Standar kompetensi kita seperti bahasa, keterampilan khusus, dan budaya. Kelemahan sekarang ini ada sertifikat palsu yang akan kita berantas," katanya.
Mulai bulan depan, Kemenakertrans akan mengirimkan naker dengan keahlian minimal seperti perawat dan tenaga konstruksi.
(T.N006/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010