Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah di pasar uang spot antarbank Jakarta, Jumat sore, berada pada 9.087/9.097 per dolar AS, naik 13 poin dari posisi penutupan hari sebelumnya 9.100/9.110 per dolar AS.

Membaiknya bursa regional seperti Tokyo dan Hongkong yang diperkirakan berdampak positif di dalam negeri telah memicu pelaku pasar membeli rupiah, kata analis valas PT Bank Himpunan Saudara Tbk, Rully Nova.

Namun transaksi relatif sepi sehingga pergerakan penguatan rupiah tidak dalam kisaran yang lebar, ujarnya.

Rully Nova mengatakan, pelaku pasar khususnya asing masih ingin membeli rupiah karena mereka menganggap rupiah masih berpotensi untuk naik lagi.

Selain itu pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2010 yang cukup baik, merupakan faktor utama mendorong investor asing lebih aktif menginvestasikan dananya, katanya.

Indonesia, lanjut dia, dinilai pelaku asing merupakan pasar yang akan berkembang lebih pesat apabila sektor riil berjalan sebagaimana adanya.

Pelaku asing diperkirakan akan menempatkan dananya di pasar domestik ketimbang di Amerika Serikat dan Eropa berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi di negara-negara itu yang belum pasti.

Apabila tidak ada hmmbatan rupiah juga akan dapat menembus angka 9.000 per dolar karena kondisi makro ekonomi Indonesia yang semakin bagus, ucapnya.


(T.H-CS/B012/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010