Tangerang (ANTARA News) - Polisi menggelar rekonstruksi (reka ulang) di lokasi penggerebekan teroris jalan Setia Budi Gang Asem, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten, melibatkan 144 aparat untuk mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolsek Metro Pamulang, AKP Agus Widar dihubungi Jumat membenarkan adanya reka ulang di lokasi penggerebekan di jalan Setiabudi Gang Asem.
"Polisi yang diturunkan untuk mengamankan lokasi sebanyak 144 petugas, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," katanya.
Para petugas pengamanan itu terdiri dari 50 petugas dari Polres Metro Jakarta Selatan, 60 aparat dari Polda Metro Jaya dan selebihnya dari Polsek Metro Pamulang.
Dia menambahkan, ada enam petugas intelijen khusus untuk mengantisipasi agar tidak terjadinya hal-hal yang diinginkan saat reka ulang itu.
Agus mengatakan, dalam reka ulang akan dilakukan beberapa adegan dalam penyergapan oleh Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri.
Petugas dalam mengamankan TKP berbaris hingga di depan pagar rumah tersangka Fauzi Syarif di Gang Asem RT 03/05.
Bahkan diantara petugas menggunakan senjata laras panjang serta ada pula yang menggunakan pakaian preman membaur dengan warga yang ingin melihat langsung reka ulang penggrebekan tersebut.
Tim Densus 88 menggrebek dua tempat terpisah di Pamulang hingga menewaskan tiga pelaku teroris Selasa (9/3).
Pada penggerebekan pertama di warung internet (warnet) Multiplus di ruko Puri Pamulang Blok A-1 No.6 sehingga menewaskan Joko Pitono alias Dulmatin.
Sementara itu, penggrebekan di Gang Asem polisi memuntahkan timah panas sehingga dua teroris Ridwan dan Nurhasan menghembuskan nafas terakhir.
Sedangkan Ridwan dan Nurhasan adalah pengawal Dulmatin yang sering berada di rumah Fauzi, mereka sebelumnya sempat diintai polisi kemudian berupaya melarikan diri menggunakan sepeda motor.
(A047/B010)
(U.A047/B/E001/E001) 19-03-2010 15:25:01
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010