Jakarta, (ANTARA News) - Perubahan jadwal kunjungan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama ke Indonesia menjadi Juni mendatang setelah selesainya pembahasan RUU Kesehatan di Kongres diharapkan dapat membuat Presiden AS ke-44 itu fokus membicarakan peningkatan kerjasama RI-AS saat bertemu Presiden Yudhoyono.
Hal tersebut disampaikan staf khusus presiden bidang luar negeri Dino Patti Djalal dalam keterangan pers di Kantor Presiden Jakarta, Jumat.
"Saat Obama ke Indonesia itu benar-benar fokus. Fokusnya ada di Indonesia bukan ada di domestik AS. Jadi kita ingin kunjungan yang 100 persen sukses dimana fokusnya penuh pada hubungan bilateral Indonesia-AS," kata Dino.
Ia menjelaskan, sebelum pengunduran jadwal dari 20 Maret 2010 menjadi 23 Maret 2010, Presidentelah menyarankan kepada Obama untuk fokus pada masalah politik dalam negeri.
"Sebelum ada penundaan, yang dari tanggal 20 Maret ke tanggal 23 Maret, Presiden Yudhoyono telah mengirim pesan kepada Obama, yaitu pesannya adalah kunjungan ini sebaiknya dilakukan pada saat masalah politik dalam negeri Presiden Obama sudah selesai," katanya.
Dino menambahkan memang Presiden menekankan sebaiknya, jangan Presiden Obama ke Jakarta, tetapi pikirannya masih di Washington DC, dimana ada pertarungan politik yang masih terus berlangsung dan belum terselesaikan.
"Dan karena itu Presiden sampaikan sebaiknya kunjungan ini dilakukan bulan Juni saja," paparnya.
Menurut Dino, komunikasi antara Gedung Putih dan Jakarta berlangsung secara intensif dan Kamis (18/3) malam, Gedung Putih mengatakan kunjungan Presiden Obama ditunda hingga Juni mendatang.
"Presiden tentu dapat memahami karena kita sudah aktif memonitoring situasi di Washington DC sejak awal. Dan kita memang melihat sekali bagaimana ketatnya proses politik di Washington DC sehubungan tarik menarik mengenai RUU kesehatan ini. Dan kita tahu sekali, memahami sekali bahwa RUU kesehatan ini sangat penting bagi pemerintahan Barack Obama," kata Dino.
Ditambahkannya, hingga saat ini belum ditentukan tanggal pasti kedatangan Obama di bulan Juni dan juga jadwal kegiatannya.
Yang pasti, menurut Dino, protokoler kunjungan kepala negara seperti kunjungan ke taman makam pahlawan, pertemuan resmi dengan Presiden Yudhoyono dan makan malam resmi kenegaraan akan diselenggarakan.
"Berbagai persiapan termasuk sudah dipersiapkan protokoler dan keamanan sudah standby. Tetapi kita juga sudah lega juga, karena dari awal ini sudah merupakan preferensi Presiden Yudhoyono sehingga saat Obama ke Indonesia itu benar-benar fokus," katanya.
Dino mengatakan persiapan kunjungan sudah cukup matang sebelumnya, banyak perjanjian- perjanjian atau MoU yang sudah siap untuk ditandatangani dan juga deklarasi kemitraan komperhensif juga sudah siap.
"Dari segi persiapan substansi ataupun logistik semuanya sudah cukup matang dan sudah siap untuk kunjungan Presiden Obama," tegasnya.(P008/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010