Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, penangguhan kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama ke Indonesia, dari jadwal semula Maret menjadi Juni, telah sesuai dengan saran Pemerintah Republik Indonesia, seiring dengan perkembangan situasi dalam negeri AS.

Hal itu dikemukakan Marty Natalegawa di Ruang Palapa, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, saat memberikan penjelasan mengenai penangguhan kedatangan Obama.

"Penangguhan ini juga bukan hanya penangguhan perjalanan Obama ke Indonesia tapi juga ke Guam dan Australia,...ini sudah sesuai dengan saran dari pemerintah Indonesia, semuanya selaras," ujarnya seraya menegaskan bahwa penangguhan itu murni karena alasan dalam negeri AS.

Menurut Menlu, Pemerintah Indonesia telah mengantisipasi penangguhan itu dan memahami sepenuhnya alasan di balik penangguhan itu.

"Keputusan penangguhan kedatangan presiden Obama itu sebenarnya sudah kita antisipasi ketika ada indikasi penundaan jadwal kedatangan dari 20-23 Maret menjadi 23-25 Maret, pada saat itu pemerintah Indonesia bahkan sudah menyarankan kepada pemerintah AS, pekan lalu, untuk menundanya ke waktu yang lebih baik, Juni," kata Menlu.

Namun, lanjut Menlu, pada saat itu pemerintah AS memutuskan untuk hanya menggeser jadwal kedatangan.

Saat ditanya lebih lanjut alasan pemilihan Juni, Marty mengatakan bahwa belum ada konfirmasi mengenai alasan dan perincian dari agenda.

Sekalipun tidak menafikan fakta bahwa Juni adalah liburan musim panas di AS sehingga ada peluang Obama untuk membawa keluarganya ke Indonesia sebagaimana rencana semula.
(G003/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010