Jakarta, 19/3 (ANTARA) - Dalam rangka memberikan pemahaman karakteristik ekosistem mangrove,sekaligus mengantisipasi dan meningkatkan ketahanan wilayah pesisir dan laut terhadap perubahan iklim, Kementerian Kelautan da Perikanan (KKP) bersama KwarNas dan Pemerintah Daerah menyelenggakan kegiatan Jambore Mangrove sebagai bentuk sosialisasi secara dini kepada generasi muda, termasuk mengenai pentingnya ekosistem mangrove.
Saat membuka jambore mangrove di Pantai Depok Pekalongan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad minta generasi muda mulai menanam dan memelihara ekosistem mangrove.Kegiatan penanaman mangrove merupakan bentuk kesadaran kita terhadap semakin rusaknya eksosistem mangrove,seperti di wilayah pantura. Akibatnya bencana pesisir hampir selalu melanda di hampir seluruh wilayah pesisir Indonesia.
Keberadaan ekosistem mangrove dinilai sangat penting, selain berfungsi sebagai tempat pemijahan biota laut juga memiliki andil dalam mitigasi perubahan iklim melalui penyerapan emisi CO2 yang merupakan gas rumah kaca. Untuk itu, kegiatan penanaman mangrove ini akan terus berlanjut meskipun acara Ayo Tanam Mangrove telah selesai dilaksanakan. Masyarakat pesisir di sekitar lokasi penanaman ini dapat terus memelihara mangrove yang telah ditanam dan bila dimungkinkan agar terus menambah jumlahnya agar ketahanan pesisir kita dalam menghadapi bencana akibat dampak perubahan iklim meningkat. Dengan kata lain, keberadaan eksositem pesisir selain berfungsi untuk melindungi wilayah pesisir, juga merupakan sumber ekonomi masyarakat di wilayah pesisir.
Rusaknya ekosistem mangrove berakibat pada rusaknya eksositem wilayah pesisir dan juga perekonomian masyarakat pesisir di wilayah pesisir tersebut. Ambil contoh, kegiatan menangkap ikan semakin jauh dari pantai sehingga memerlukan BBM semakin tinggi. Meningkatnya kebutuhan BBM berakibat melambungnya biaya operasional melaut, tegas Fadel. Di tengah gelapnya malam, Menteri Kelautan dan Perikanan yang didampingi Bupati Pekalongan, Dirjen Perikanan tangkap, Kepala BPSDMKP, Plt. Dirjen KP3K, KwarNas serta peserta jambore mangrove, kegiatan ini akhirnya secara resmi. Diakhir sambutannya, Menteri menitipkan masa depan wilayah pesisir kepada seluruh generasi muda. "mulailah adik-adik menanam mangrove, 10 tahun kedepan adik-adik akan merasakan buah tangan dari kegiatan yang dilakukan hari ini". Mangrove tumbuh subur, ekosistem pesisir terpelihara, masyarakat sejahtera dan terlindung dari bencana pesisir".
Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi Dr. Soen'an H. Poernomo, M.Ed, Kepala Pusat Data, Statistik, dan Informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan, HP.0816193391
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010