"Keempat nama tersebut kemungkinan adalah KH Solahuddin Wahid, KH Said Agil Siradj, KH Ahmad Bagdja, dan saya sendiri," kata Ali Maschan di Jakarta, Jumat.
Dikatakannya, kandidat lainnya seperti Slamet Yusuf kemungkinan akan terkendala persyaratan yang diatur dalam tata tertib muktamar.
Guru Besar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Surabaya itu juga mensinyalir, kandidat lainnya ada yang terkendala isu negatif, tapi ia tidak menyebutkan namanya.
Ketika ditanya siapa kandidat yang paling diperhitungkan sebagai kompetitor, Ali Maschan juga enggan menyebutkan figur yang paling diperhitungkannya.
Mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur itu mengatakan, dirinya tampil sebagai kandidat ketua umum PBNU setelah mendapat dukungan dari pengurus wilayah dan pengurus cabang NU di sejumlah daerah.
Namun Ali Maschan tidak merinci berapa daerah yang mendukungnya menjadi calon ketua dewan tanfidz PBNU tersebut.
"Saya bersikap optimis saja, sebagai manusia kita berusaha dan meminta bantuan-Nya, Allah yang akan menentukan," kata anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) ini.
Muktamar NU akan diselenggarakan di Makassar pada 23-27 Maret 2010 dan dihadiri pengurus pusat, pengurus wilayah dari 33 provinsi, dan pengurus cabang dari sekitar 450 kabupaten kota.
Sampai saat ini ada tujuh nama yang disebut-sebut dalam bursa kandidat ketua umum PBNU yakni KH Said Agil Siradj, KH Masdar F Mas`udi, H Slamet Efendi Yusuf, KH Ahmad Bagja, KH Ulil Abshor Abdalla dan KH Sholahudin Wahid, dan Prof KH Ali Maschan Moesa.
(R024/B010)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010