kami sudah melakukan uji tanak dan hasilnya nasinya pulen
Yogyakarta (ANTARA) - Distribusi bantuan sosial beras tahap akhir untuk penerima program keluarga harapan di Kota Yogyakarta mulai dilakukan, diawali di empat kecamatan yaitu Kotagede, Jetis, Gondokusuman, dan Danurejan pada Kamis.
“Sudah dimulai hari ini. Titik penyalurannya bisa di kantor kecamatan atau di kantor kelurahan. Tergantung kondisi di masing-masing wilayah. Yang pasti, masyarakat mudah mengaksesnya,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Yogyakarta Agus Sudrajat di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, jumlah penerima bantuan sosial beras pada tahap akhir tersebut tidak mengalami perubahan dibanding penyaluran tahap awal yang sudah dilakukan bulan lalu.
Di Kota Yogyakarta tercatat 11.619 penerima manfaat program keluarga harapan (PKH) yang akan menerima bantuan sosial beras. Bantuan tersebut disalurkan dalam dua tahap untuk tiga bulan, Agustus hingga Oktober dengan total bantuan 45 kg per penerima.
Pada penyaluran tahap pertama, setiap penerima memperoleh bantuan 30 kg beras kualitas medium, dan pada tahap terakhir diberikan 15 kg beras dengan kualitas yang sama.
“Kami bersama Bulog berkomitmen bahwa kualitas beras yang didistribusikan untuk program bantuan sosial ini dalam kondisi yang baik. Sebelumnya pun, kami sudah melakukan uji tanak dan hasilnya nasinya pulen,” katanya.
Baca juga: Menko PMK cek ketersediaan beras bansos di gudang Bulog Malang
Baca juga: 10 juta KPM PKH dapat 30 kg beras untuk Agustus-September
Jika penerima memperoleh beras dengan kualitas yang tidak baik, lanjut Agus, maka bisa menyampaikan aduan disertai dengan bukti dan beras akan diganti dengan kualitas yang baik.
“Tentu saja, keluhan disampaikan begitu beras diterima. Jangan terlalu lama,” katanya.
Sedangkan bagi penerima PKH yang belum mengambil bantuan pada tahap awal tetap dapat mengambil bantuan sehingga beras yang akan diterima seberat 45 kg.
Pada penerimaan bantuan tahap akhir tersebut, penerima yang tidak bisa mengambil secara langsung bisa diwakilkan anggota keluarga lain asalkan masih tercatat dalam kartu keluarga (KK) yang sama.
“Harus disertai dengan surat keterangan pelimpahan yang diketahui oleh pendamping PKH dan Dinas Sosial Kota Yogyakarta,” katanya.
Distribusi bantuan sosial beras tersebut ditargetkan selesai pekan depan. "Pada Oktober ini, distribusi bantuan sosial beras harus bisa diselesaikan," kata Agus.
Sebelumnya, Agus berharap, masyarakat yang memperoleh bantuan beras tersebut memanfaatkan bantuan yang diterima untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dan bukan justru dijual kembali.
Baca juga: Penyaluran bansos beras PKH di Yogyakarta capai 75 persen
Baca juga: Bulog-Kemensos-transporter percepat penyaluran bansos beras
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020