Sukabumi (ANTARA News) - Krisis ekonomi global yang terjadi sejak beberapa bulan yang lalu belum berdampak terhadap pemutusan hubungan kerja (PHK) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, bahkan sudah ada beberapa pengusaha asing yang ingin menginvestasikan di Kabupaten Sukabumi. "Krisis ekonomi global yang terjadi saat ini belum terlalu berpengaruh terhadap PHK di Kabupaten Sukabumi. Hingga kini, belum ada perusahaan yang mengajukan permohonan ijin untuk melakukan PHK pada para pekerjanya," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi, Acep Barnasah, Minggu. Ia memprediksi bila krisis ekonomi global terus terjadi, maka kemungkinan akan terjadi PHK pada para pekerja sektor industri di Kabupaten Sukabumi sekitar Maret dan April 2009, namun jumlah PHK itu relatif kecil. "Jumlahnya belum bisa diprediksi, namun diperkirakan jumlahnya kecil," kata Acep seraya berharap krisis ekonomi global tidak akan menimbulkan PHK bagi para pekerja sektor Industri di Kabupaten Sukabumi. Acep menyebutkan bahwa pihaknya masih bersikap optimis dalam menghadapi krisis global sekarang ini karena ada beberapa indikasi yang baik, seperti peralihan kekuasaan di Amerika serikat dan masih banyak investor luar negeri yang memandang Indonesia masih cukup kondusif untuk investasi. "Sudah ada tawaran dari pengusaha asal korea untuk meningkatkan investasinya di Sukabumi. Ini peluang bisnis yang cukup baik untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sukabumi meski krisis ekonomi global belum pulih," tuturnya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
Jadi klop semua bahu membahu kerjasama menghindari PHK massal.