Padang (ANTARA News) - Ketua Komisi D Bidang Pendidikan, DPRD Padang, Azwar Siry meminta para siswa SLTA, SLTP dan SD yang akan mengikuti ujian nasional (UN) 2010, tidak mudah percaya pada jawaban UN dikirimkan melalui SMS (pesan pendek, red) oleh "joki".

Jangan mudah percaya dengan jawaban UN melalui SMS yang kini isunya beredar luas, katanya di Padang, Kamis.

UN akan mulai dilaksanakan mulai 22 Maret 2010 untuk tingkat SLTA, April 2010 untuk tingkat SLTP dan tingkat SD pada Mei 2010.

Menurut dia, belum tentu jawaban UN via SMS itu benar bahkan bisa menjebak dan merugikan para peserta ujian.

Ia mengatakan, akan lebih baik para siswa belajar tekun dan serius untuk mempersiapkan diri menghadapi UN dan tetap percaya pada kemampuan sendiri.

Muchlis mempertanyakan isu akan beredarnya jawaban UN lewat SMS, karena soal ujian dikawal ketat aparat kepolisian. Soal disimpan di kantor polisi dan baru saat ujian dibawa ke sekolah yang melaksanakan UN, katanya.

Ia menyebautkan, pengawasan dan pengamanan soal UN, kini semakin ketat karena selain melibatkan aparat kepolisian juga masyarakat melalui LSM.

Sementara itu, anggota Komisi D, Z.Panji Alam mengatakan, beredarnya jawaban UN lewat SMS adalah perbuatan orang-orang tak bertanggungjawab yang tidak puas pada kebijakan pemerintahan, dinas pendidikan, bahkan tidak tertutup kemungkinan sebagai permainan politik.

Karena itu, para peserta UN jangan mudah percaya dan sebaiknya percaya para diri sendiri dan kemampuan melalui persiapan belajar dengan tekun, tambahnya.
(H014/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010