Jakarta (ANTARA News) - Majelis zikir Zulfaqor Indonesia memberi dukungan moral kepada Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Bagdja untuk memimpin NU sebagai ketua umum tanfidziyah PBNU.
KH Ikram bin Achmad, selaku ketua umum, di Jakarta, Kamis, mengatakan, pengalaman panjang Ahmad Bagdja di organisasi NU, serta sosoknya yang santun, menjadikannya figur pemimpin yang tepat.
"Ia memahami dan menguasai serta menyelesaikan hiruk-pikuk dalam tubuh NU sendiri," ujarnya.
Ahmad Bagdja, sekretaris jenderal PBNU di saat kepemimpinan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) periode 1994-1999, merupakan salah satu kandidat ketua umum dalam muktamar NU mendatang.
Kandidat yang lain adalah KH Said Agil Siradj dan KH Masdar F Masudi (keduanya ketua PBNU), KH Salahuddin Wahid, Slamet Effendi Yusuf, KH Ali Maschan Moesa, dan Ulil Abdal Abshara.
Menurut Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) NU Nasihin Hasan, peluang Ahmad Bagdja terpilih sebagai ketua umum PBNU cukup besar.
Dari penjajakan yang dilakukan Lakpesdam, saat ini mantan ketua umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu mendapat dukungan sekitar 40 persen dari pengurus wilayah dan sekitar 42 persen dari pengurus cabang NU.
"Grafik dukungan pada Pak Bagdja kecenderungannya meningkat," kata Nasihin di Jakarta, Selasa (16/3).
(S024/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010