Kudus (ANTARA News) - Pertandingan antara tim Persiku Kudus melawan tim Persigo Gorontolo pada laga lanjutan Kompetisi Divisi Utama Grup III di Stadion Wergu Wetan, Kudus, Kamis petang, diwarnai aksi mogok main dari tim tamu.

Aksi mogok main dipicu keputusan wasit asal Bogor Mulyadi, pada menit ke-71 memberikan hadiah penalti kepada tim tuan rumah akibat pelanggaran yang dilakukan oleh barisan belakang Persigo Gorontalo terhadap pemain Persiku Kudus.

Keputusan yang dianggap pemain lawan sebagai keputusan kontroversial tersebut, membuat sejumlah pemain lawan langsung melancarkan protes keras hingga membuat wasit asal Bogor tersebut mundur dan menjauh guna menghindari adanya pemain lawan yang akan melakukan kekerasan fisik.

Selang beberapa menit, para pemain lawan yang sebelumnya melancarkan protes segera keluar lapangan, mengikuti instruksi pelatih Pergiso M Khaidir yang terlihat melambai-lambaikan tangannya kepada anak asuhnya.

Untuk menghindari terjadinya permasalahan yang lebih buruk, pengawas pertandingan bersama sejumlah pihak terkait mencoba melakukan pendekatan kepada pelatih tim tamu untuk meminta anak asuhnya kembali bermain.

Lamanya pemain lawan melakukan aksi mogok main diperkirakan mencapai 8 menit lebih.

Aksi mogok pemain lawan terobati setelah pemain Persiku yang bertindak sebagai algojo tendangan penalti gagal menyarangkan bola ke gawang Persigo yang dijaga kiper Fredy Herlambang.

Sebelumnya, Agus juga gagal mengeksekusi penalti saat menjamu PSIR Rembang pada 10 Maret 2010 di Stadion Wergu Wetan, Kudus.

Menanggapi keputusan penalti wasit, Pelatih Persigo Gorontalo M Khaidir menegaskan, penalti tersebut tidak perlu terjadi, karena kontak fisik yang terjadi bukan pelanggaran.

"Jika menginginkan kompetisi sepak bola di tanah air berkualitas, wasit juga harus memimpin secara adil, bukannya berat sebelah," ujarnya.

Hasil akhir pertandingan antara Persiku Kudus melawan Persigo Gorontalo, yakni 1-1.(Ant/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010