Semarang (ANTARA News) - Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Da`i Bachtiar memperkirakan, Indonesia siap kembali mengirim tenaga kerjanya ke Malaysia mulai April 2010.

Pengiriman tenaga kerja ini dilakukan setelah nota kesepahaman tentang masalah ketenagakerjaan antara Menteri Tenaga Kerja kedua negara ditandatangani.

"Saat ini tinggal menunggu penandatanganan nota kesepahaman antara menteri tenaga kerja kedua negara. Akhir Maret, nota kesepahaman ini diharapkan sudah selesai," kata Da`i saat berdialog dengan para pemangkukepentingan bidang ketenagakerjaan dari Jawa Tengah, di Semarang, Kamis.

Menurut dia, terdapat sejumlah hal yang sudah ditegaskan dalam nota kesepahaman, mengenai perlindungan tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Malaysia.

Ia menjelaskan, dalam nota kesepahaman tersebut mengatur mengenai paspor tenaga kerja yang tidak lagi dipegang oleh majikan, kemudian aturan mengenai libur satu hari dalam seminggu yang diberikan kepada tenaga kerja.

"Mekanisme pemberian libur kerja ini masih dibahas, seperti kesepakatan penentuan hari libur antara tenaga kerja dengan majikan, atau ganti uang jika tidak mengambil hari libur," kata mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia ini.

Selain itu, lanjut dia, kedua negara juga akan menyepakati tentang penegakan hukum bagi tenaga kerja maupun majikan.

Ia menuturkan, salah satu hal yang perlu dipersiapkan jika pengiriman tenaga kerja Indonesia ke Malaysia kembali dibuka, yakni kesiapan sumber daya manusia yang akan dipekerjakan.

Ia mengungkapkan, cukup banyak tenaga kerja Indonesia yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia, tidak betah bekerja pada satu majikan hanya karena masalah sepele.

"Banyak tenaga kerja yang lari hanya karena majikannya sedikit keras," katanya.

Meski demikian, lanjut dia, minat warga Indonesia yang ingin bekerja di Malaysia cukup tinggi, mengingat kesamaan budaya serta kondisi yang sangat mendukung.
(I021/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010