"Sebanyak 118 bencana dalam dua bulan pertama 2010," kata Menkokesra di Jakarta, Kamis.
Agung menjelaskan, menurut data tersebut bisa diartikan dalam satu hari terjadi sekitar dua kali bencana.
"Bencana yang paling sering adalah bencana banjir yang mencapai 45 kali kejadian," katanya.
Disusul tanah longsor dengan 32 kejadian dan bencana yang disebabkan oleh tiupan angin kencang atau badai sebanyak 30 kejadian.
Agung Laksono menjelaskan keseluruhan bencana tersebut telah mengakibatkan 126 orang meninggal dunia atau hilang, 35.965 orang terpaksa mengungsi, ratusan ribu rumah rusak dan puluhan ribu rumah lainnya terendam banjir.
Menkokesra menjelaskan, hingga saat ini pemerintah baik pusat maupun daerah telah menanggulangi berbagai bencana tersebut secara bertahap.
Upaya penanganan tersebut antara lain pengiriman Tim Reaksi Cepat BNPB dan Inter Kementerian/Lembaga untuk bencana banjir di Aceh, Riau, Jawa Timur, Jawa Barat dan Sulawesi Tenggara.
Ia juga menambahkan, tahap berikutnya adalah penyaluran bantuan kedaruratan untuk banjir di Kabupaten Pasuruan sebanyak Rp200 juta, tanah longsor di Kabupaten Wonosobo sebesar Rp200 juta, banjir bandang di Kabupaten Kolaka Utara Rp200 juta, banjir dan tanah longsor di Kabupaten Sumedang sebesar Rp200 juta, banjir di Kabupaten Bandung sebesar Rp300 juta.
"Disamping uang tunai, kami juga mengirimkan pakaian, tandu, jenset, tikar dan kebutuhan logistik lainnya," katanya.
Agung menambahkan, dalam upaya penanggulangan bencana, pemerintah merasa terbantu dengan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap sesamanya yang tertimpa musibah.
(T.W004/A025/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010