Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyesalkan aksi unjuk rasa menolak kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama tanggal 23-25 Maret yang dinilainya berlebihan.
Penyesalan tersebut disampaikan Presiden ketika menerima Pengurus Pusat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis.
Usai pertemuan, Ketua Presidium ICMI Azyumardi Azra dalam konferensi pers mengatakan Presiden Yudhoyono mengimbau masyarakat Indonesia untuk tidak memperlakukan Presiden Obama seperti mantan Presiden AS George W Bush.
"Karena Presiden Obama sangat-sangat mencintai Indonesia, menghargai Indonesia. Karena itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga menyesalkan demo-demo berlebihan yang menolak kehadiran Presiden Obama," ujar Azyumardi.
Dalam pertemuan antara Pengurus Pusat ICMI dan Presiden Yudhoyono berlangsung lebih dari satu jam itu, Azyumardi menjelaskan, Presiden juga menekankan bahwa kedatangan Presiden Obama bukan berarti menunjukkan bahwa Indonesia berada di bawah tekanan Amerika Serikat.
Presiden, menurut Azyumardi, menjelaskan bahwa Indonesia sama sekali tidak berada di bawah tekanan Amerika Serikat baik dalam bidang ekonomi, militer, maupun bidang lainnya.
"Kedatangan Obama tidak berarti Indonesia kemudian akan menjadi tergantung kepada Amerika Serikat," ujarnya.
Presiden, lanjut Azyumardi, menjelaskan bahwa kedatangan Obama adalah untuk mempererat kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat dalam berbagai bidang.
Presiden Yudhoyono juga sempat menjelaskan bahwa kedatangan Obama tanpa disertai istri serta dua anaknya karena Presiden Obama masih menghadapi masalah reformasi sistem pelayanan kesehatan yang belum disetujui parlemen Amerika Serikat.
"Kalau istri dan dua anak perempuanya itu ikut nanti akan ada warga Amerika Serikat yang berpikir seolah-olah kedatangan Presiden Obama ke Indonesia itu untuk jalan-jalan dan liburan bersama keluarganya," jelas Azyumardi.
Azyumardi mengatakan ICMI berpendapat bahwa kedatangan Obama harus disambut sebaik-baiknya. Mengikuti ajaran Islam, menurut dia, setiap tamu harus dihormati dan disambut dengan pikiran jernih tanpa prasangka buruk.
Sementara itu, menjelang kedatangan Presiden Obama di Jakarta pada 23 Maret 2010, di Istana Merdeka diadakan latihan penyambutan yang dihadiri oleh pihak keamanan Amerika Serikat.
Media massa tidak boleh sedikit pun mendekati wilayah latihan tersebut.(D013/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010
his bos is my bos
he say good.... i m too
so..