Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Istri Tentara Kartika Chandra Kirana (Persit KCK), Hetty Andika Perkasa, membagikan bingkisan kepada sejumlah masyarakat yang terkena dampak pandemi COVID-19 saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Semarang, Jawa Tengah.
Bingkisan berupa sembako dan uang tunai itu dibagikan pertama kali kepada penarik becak bernama Sajuri, yang dinaiki Hetty saat berkeliling Kawasan Kota Lama, Semarang.
”Saya titip ya, kan saya mau pulang kampung. Saya titip sembakonya buat istri pak Sajuri, ya," ujar Hetty kepada Sajuri dalam akun Youtube TNI AD yang dilihat di Jakarta, Rabu (14/10).
Baca juga: Hetty Andika Perkasa kagumi keterampilan Persit di Sumedang
Hetty berterima kasih kepada Sajuri, karena penarik becak itu mau membawanya berkeliling Kota Lama sembari memberi penjelasan tentang bangunan-bangunan yang berada di kawasan tersebut.
"Terima kasih ya pak, saya bahagia sekali bisa berkeliling Kota Lama, walaupun saya sebenarnya enggak tega, karena saya lebih muda tapi duduk di depan," kata Hetty.
Dari Sajuri, Hetty mendengar bahwa orderan becak jadi sepi sejak SARS-COV-2 menghantam pariwisata Kota Semarang.
Karena itu, begitu turun dari becak, Hetty langsung menginstruksikan jajaran Persit KCK Kodam IV Diponegoro membagikan bingkisan juga kepada sejumlah pengayuh becak lain di Kawasan Kota Lama.
Hetty senang karena pengayuh becak di Kawasan Kota Lama Semarang sudah memiliki semprotan hand sanitizer untuk penumpang becak mereka.
Tak hanya penarik becak, warga sekitar yang berada di Kota Lama juga kebagian bingkisan dari Persit KCK.
Baca juga: Peduli COVID-19, Persit KCK salurkan logistik pada tenaga medis
Di kesempatan itu, seorang nenek berjalan menggunakan tongkat menyampaikan terima kasihnya kepada Ketum Persit KCK itu karena turut mendapat bingkisan.
Sang nenek memakai tongkat karena kecelakaan. Hetty pun meminta Babinsa untuk mengantarkannya pulang ke rumah.
Kawasan Kota Lama Semarang merupakan lokasi yang menjadi saksi bisu sejarah Indonesia pada masa kolonial Belanda. Di tempat ini terdapat sekitar 50 bangunan kuno yang masih berdiri kokoh.
Dari Kota Lama, Hetty kemudian melanjutkan kunjungan kerjanya menuju pemukiman kumuh di Kampung Mijen.
Di Kampung Mijen, Hetty bertemu pengepul rongsokan bernama Suminingsih. Ibu Ningsih mengaku mengepul rongsokan untuk mencari uang.
Satu kilo karung rongsokan dulu kata Ningsih dihargai Rp 8.000, namun sekarang cuma dapat Rp 3.000, sejak adanya pandemi COVID-19.
Dari hasil memulung rongsokan itu lah, Ningsih mendapatkan pendapatan sehari-hari untuk makannya dan ternak kambing di rumah.
Baca juga: Istri Kasad bantu warga renovasi rumah
Hetty kemudian diajak Ningsih main ke rumahnya. Sesampai di sana, Hetty kaget melihat kondisi rumah Ningsih karena lantainya beralaskan tanah dan atapnya hanya dari seng bekas.
"Di sini masaknya, mandinya di situ, tidurnya di sini," tanya Hetty.
Hetty melihat di dekat tempat tidur, ada kandang kambing. Ningsih lalu mengajak Hetty melihat-lihat kambing tersebut.
"Ini (kambing) namanya Mamat, bu," kata Ningsih.
Hetty kemudian bertanya kepada Ningsih, apa makanan kesukaan Mamat sehari-hari. Ningsih menjawab kalau Mamat suka makan jeruk.
"Oh bagus ya Mamat dan kawan-kawan makan jeruk. Vitamin C-nya, jadi sehat. Jadinya enggak kena Corona. Stamina kuat, imunitas tinggi," kata Hetty.
"Obat (kambing)-nya mahal bu, suntikan aja Rp 60.000. Saya suntik sendiri lho, bu," kata Ningsih kepada Hetty.
"Wah, nanti duitnya bisa beli suntikan," jawab Hetty.
Selain jago merawat kambing, Ibu Ningsih juga cerita dirinya suka membuat kerajinan tangan yang dibuat dari rongsokan.
Baca juga: Istri kepala staf TNI AD kunjungi kediaman Mbah Diyono
Ningsih kemudian menghadiahkan hasil kerajinan tangannya berupa tas jinjing kepada istri Jenderal TNI Andika Perkasa itu. Hetty mengucapkan terima kasih atas pemberian itu.
"Nanti kalau ketemu pacar (suami) saya, pak Andika, nanti pasti saya tunjukin. Wah, pak Andika bisa tambah naksir sama saya," kata Hetty.
Hetty kemudian menyerahkan bingkisan bantuan juga kepada ibu Ningsih. Ningsih mengucapkan terima kasih dan mendoakan Hetty selalu diberi kesehatan dan kemurahan rezeki dari Allah SWT.
Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono atau yang akrab disapa Hetty Andika Perkasa itu juga berterima kasih karena mendapat 'buah tangan' menarik untuk ditunjukkan pada suaminya, selain tentunya cerita 'blusukan' dan kenangannya di Kota Semarang.
Baca juga: KSAD pantau distribusi logistik Persit untuk para medis di RSPAD
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020