Bojonegoro (ANTARA News) - Permukaan air Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis pagi, airnya meninggi akibat mendapatkan kiriman air dari Kali Madiun dan Ngawi.
"Naiknya air Bengawan Solo, karena sehari kemarin Kali Madiun meluap dan banjir di wilayah Ngawi," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Pudjo Buntoro.
Ketinggian air pada papan duga di Karangnongko, Kecamatan Ngraho, merangkak naik dengan ketinggian mencapai 28,50 meter (siaga I) pukul 06.00 WIB, naik berkisar 100 cm dibandingkan tiga jam sebelumnya. Diperkirakan, ketinggian air di Karangnonko tersebut, masih akan terus merangkak naik .
Sementara itu, ketinggian air Bengawan Solo pada papan duga di Bojonegoro, terus merangkak naik dengan ketinggian 13,27 meter, naik sekitar 20 cm dibandingkan tiga jam sebelumnya.
Menurut Pudjo, melihat kondisi naiknya air Bengawan Solo, diperkirakan ketinggian air di Bojonegoro dan sekitarnya bisa mencapai 14,00 meter (siaga II).
"Yang jelas, wilayah Ngawi banjir membawa dampak bertambahnya air di Bojonegoro," ucapnya menjelaskan.
Sejauh ini, lanjutnya, ketinggian air Bengawan Solo di Jurug, Solo, Jawa Tengah, yang diperkirakan tidak terlalu besar, karena tidak ada laporan yang masuk ke daerah hilir, Jawa Timur.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jhoni Nurhariyanto menyatakan, seluruh camat di wilayah yang menjadi langganan banjir luapan Bengawan Solo, sudah mendapatkan instruksi untuk tetap waspada.(KR-SAS/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010