Saat ini sopir tersebut sudah menjalani isolasi di vila khusus
Cianjur (ANTARA) - Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, mencatat seorang sopir di DPRD Cianjur, positif COVID-19 setelah dilakukan tes usap kedua sehingga yang bersangkutan menjalani isolasi di vila khusus di Kecamatan Pacet.
Sedangkan 8 orang yang sempat kontak langsung dengan sopir itu menjalani isolasi mandiri termasuk Kepala Sekretariat DPRD Cianjur.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal di Cianjur Rabu, mengatakan sopir yang dinyatakan positif tersebut diduga terpapar dari luar lingkungan kantor, bukan terpapar dari anggota dewan yang lebih dulu menjalani isolasi di vila khusus di Kecamatan Pacet karena terkonfirmasi positif COVID-19 setelah melakukan perjalanan dari luar kota.
Baca juga: Lima tenaga kesehatan di puskesmas positif COVID-19
"Setelah dilakukan penelusuran ada delapan orang yang sempat berkontak langsung dengan pasien tersebut, termasuk Kepala Sekretariat DPRD Cianjur. Delapan orang di lingkungan kantor dewan langsung menjalani isolasi rumah selama 14 hari," katanya.
Ia menjelaskan ditemukannya pasien positif tersebut, setelah pihaknya kembali melakukan tes usap terhadap pegawai di lingkungan Kantor DPRD Cianjur. Dari hasil tes usap kedua tersebut, ditemukan satu orang pegawai yang bertugas sebagai sopir positif COVID-19.
Sehingga sopir tersebut langsung dikirim ke vila khusus di Desa Ciherang, Kecamatan Pacet karena tidak disertai gejala atau keluhan lain.
Baca juga: Jakarta PSBB, Kodim Cianjur siagakan babinsa tekan penularan COVID-19
Baca juga: Jenazah COVID-19 akhirnya dimakamkan di TPU khusus di Cianjur
"Saat ini sopir tersebut sudah menjalani isolasi di vila khusus, harapan kami kondisinya terus membaik dan akan dilakukan kembali tes usap," katanya.
Sedangkan terkait kondisi Anggota DPRD Cianjur yang lebih dulu menjalani isolasi di vila yang sama, saat ini, ungkap dia, kondisinya terus membaik. Pihaknya masih menunggu hasil tes usap ketiga yang sudah dikirim ke Labkesda Jabar.
"Untuk kondisi D anggota dewan, terus membaik. Kami sudah melakukan tes usap ketiga untuk mengetahui perkembangannya dan saat ini masih menunggu hasil dari Labkesda Bandung," katanya.
Baca juga: Tambah 11, kasus positif COVID-19 di Kabupaten Cirebon kembali naik
Baca juga: Pemkot Cirebon tambah ruang isolasi bagi OTG
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020