London (ANTARA/AFP) - Harga minyak dunia naik tipis pada Rabu, karena anggota OPEC seperti yang diharapkan menyetujui untuk mempertahankan produksi kartel, sementara laporan mingguan persediaan energi AS secara luas sejalan dengan perkiraan.
Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman April naik 51 sen menjadi 82,21 dolar per barel.
Minyak mentah Brent North Sea, London, untuk pengiriman Mei naik 79 sen menjadi 81,32 dolar per barel.
OPEC, yang memompakan 40 persen minyak mentah dunia, mempertahankan batas atas produksinya (output) pada pertemuan di Wina, dengan latar belakang memulihkan harga minyak dan ketidakpastian atas prospek ekonomi global.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan tingkat menteri di ibukota Austria, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengatakan "memutuskan untuk mempertahankan batas atas produksi minyak saat ini tidak berubah."
Meskipun demikian, "mengingat ketidakpastian dalam lingkungan ekonomi makro dan permintaan minyak dunia, sekretariat akan terus memantau dengan cermat perkembangan dalam bulan-bulan mendatang," kata pernyataan itu.
OPEC, yang menandai ulang tahun ke-50 tahun ini, mengatakan akan meninjau situasi ekonomi di pertemuan biasa berikutnya di Wina pada 14 Oktober.
"Kita harus sangat berhati-hati karena apa yang kita lihat pada saat ini, itu tidak benar-benar pertumbuhan (ekonomi)," kata Sekjen OPEC Abdalla Salem El-Badri kepada wartawan dalam jumpa pers di markas baru kartel.
"Banyak uang yang dilemparkan ke pasar dan pertumbuhan (kami
melihat pada saat ini) adalah karena paket stimulus. China memiliki paket stimulus, Amerika Serikat, Eropa, Jepang.
"Dan semua orang memasukkan uang ke dalam ekonomi sehingga mereka dapat mencegah resesi."
El-Badri mengatakan, kekhawatiran utama OPEC adalah bagaimana menangani "jalan keluar dari paket stimulus tersebut."
Keputusan untuk tidak mengubah batas atas produksi -- yang hingga sekarang kartel pertahankan tidak berubah selama 15 bulan -- telah dipandang sebagai kesepakatan yang dilakukan.
Dalam beberapa hari ini, 12 negara anggota OPEC telah menunjuk persediaan minyak yang tinggi, permintaan yang rendah dan memulihkan harga minyak mentah untuk alasan tidak berubah.
Kuota produksi resmi kartel adalah 24,84 juta barel per hari.
Sementara itu pasar minyak tenang oleh publikasi dari laporan mingguan terbaru persediaan energi pemerintah AS.
Departemen Energi AS (DoE) mengungkapkan Rabu bahwa cadangan minyak mentah Amerika naik satu juta barel dalam pekan yang berakhir 12 Maret. Cocok dengan ekspektasi pasar, menurut analis yang disurvei oleh Dow Jones Newswires.
Timbunan sulingan, yang termasuk bahan bakar disel dan pemanas, jatuh 1,5 juta barel. Para analis telah memperkirakan penurunan satu juta barel.
Namun, persediaan bensin menyusut 1,7 juta barel, yang adalah lebih berat daripada turun 600.000 barel yang diperkirakan para analis.
Harga minyak telah rebound (berbalik naik) tajam pada Selasa karena Federal Reserve AS mempertahankan rekor suku bunga rendah dengan harapan stimulus pemulihan ekonomi AS masih rapuh.(A026/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010