Lisbon (ANTARA News/AFP) - Portugal, yang sedang bertarung melawan krisis utang, Rabu mengatakan, telah meraih 1,25 miliar euro (1,725 miliar dolar AS) dalam sebuah penerbitan obligasi dengan tingkat bunga lebih rendah daripada operasi serupa sebulan yang lalu.

Pemerintah Portugal menerbitkan obligasi sehari setelah mempresentasikan program anti krisis di parlemen dengan mengurangi pengeluaran yang melebihi anggaran, sebagian besar dengan gelombang privatisasi.

Bunga atau imbal hasil yang dikutip pada surat utang Portugal telah berkurang baru-baru ini, sebuah tanda pulihnya kredibilitas di pasar keuangan, yang telah menunjukkan kekhawatiran bahwa krisis gaya Yunani mungkin menyebar anggota zona euro lain yang lebih lemah.

Penerbitan obligasi terbaru menarik tawaran 3,2 kali nilai obligasi yang ditawarkan, kata kepala kantor manajemen utang IGCP, Alberto Soares, kepada AFP.

Imbal hasil datang mencapai 1,036 persen dibandingkan dengan 1,097 persen selama penerbitan terakhir obligasi 12 bulan pada 17 Februari.

"Ini adalah operasi yang sangat baik," kata Soares, menambahkan bahwa pasar "jauh lebih stabil."

Ini adalah referensi untuk sebuah kenaikan suku bunga, atau imbal hasil, ditunjukkan oleh perdagangan surat utang di beberapa negara zona euro yang dianggap sangat berisiko dari tingginya utang dan defisit, dalam krisis utang di Yunani.

Tingkat bunga yang dibayarkan Yunani pada obligasi 10-tahun kini telah jatuh mendekati 6,0 persen, dari titik tinggi sekitar 7,0 persen dua minggu lalu, tapi ini masih mendekati dua kali patokan yang ditawarkan Jerman untuk menarik pinjaman.

Setara imbal hasil pada utang Portugal telah jauh lebih rendah daripada Yunani sekitar 4,0 persen dan juga menunjukkan tanda-tanda berkurang.

Pada Rabu, pemerintah Portugal juga membeli kembali 300 juta euros obligasi, menjadikal total yang dibeli kembali sejauh tahun ini menjadi satu miliar euro. (A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010