kontrol yang super ketatSemarang (ANTARA) -
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata dan pihak pengelola menerapkan protokol kesehatan secara ketat terkait dengan rencana pembukaan kembali Objek Wisata Karimunjawa, Kabupaten Jepara, saat pandemi COVID-19.
"SOP-nya diikuti juga dengan ketat, kalau perlu semua menggunakan tes-tes yang tidak hanya rapid test tapi PCR," katanya di Semarang, Rabu.
Selain itu, Ganjar juga meminta adanya pendataan transportasi untuk wisatawan di Karimunjawa.
Baca juga: 300-an milenial di Jateng dilatih promosi wisata berprotokol kesehatan
Menurut dia, wisatawan harus memaklumi pembatasan ketat yang dilakukan dalam pembukaan kembali Objek Wisata Karimunjawa.
"Saya sampaikan mohon maaf kalau kemudian, mungkin agak sedikit eksklusif dulu. Mungkin biayanya agak tinggi, mungkin, tapi karena kemudian kita butuh sesuatu yang lebih ketat maka itu jauh lebih baik," ujarnya.
Dirinya mengaku mendapat masukan dan pertanyaan dari aktivis pariwisata karena pembukaan kembali Objek Wisata Karimunjawa dibatasi.
Hal ini, kata Ganjar, sebagai upaya agar kawasan Karimunjawa tersebut tetap menjadi zona hijau seperti saat ini.
"Kalau kemudian nanti yang masuk tidak kita kasih barrier, tidak kita kasih syarat, SOP yang ketat, saya khawatir yang datang ini nanti bikin kamu oranye dan merah kan bahaya," katanya.
Baca juga: Jateng gaet wisatawan Timur Tengah antisipasi dampak corona
Politikus PDI Perjuangan itu juga berharap dengan adanya pengawasan ketat dari jajaran Disporapar, maka pembukaan kembali Objek Wisata Karimunjawa nanti bisa menjadi percontohan bagi destinasi wisata lain yang ingin mulai beroperasi.
"Nah kalau ini bisa ketat, justru ini bisa kita jadikan SOP dan percontohan, makanya buka sedikit dulu, uji coba dulu, kontrol yang super ketat agar ini nanti bisa menjadi adaptasi kebiasaannya. Nah adaptasi kebiasaan nih dalam satu proses itu akan menjadi pengawasan dari dinas," ujarnya.
Seperti diwartakan, Kawasan Taman Nasional Karimunjawa akan dibuka kembali untuk aktivitas pariwisata mulai 16 Oktober 2020.
Untuk tahap pertama, kuota pengunjung hanya 100 orang per minggu dan hanya pengunjung yang melakukan registrasi secara online melalui http://bit.ly/bookingTNKJ.
Baca juga: Jateng targetkan 50 juta wisatawan di 2020
Baca juga: Kembangkan Bandara Karimunjawa, Menhub harapkan rute bertambah
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020