Lebak (ANTARA News) - Tanah longsor di Kabupaten Lebak, Banten, Selasa sore kemarin (16/3), merusakkan sejumlah rumah serta gedung sekolah dan jembatan gantung yang putus menyebabkan dua orang tewas.
Di Desa Cikiray satu rumah rusak berat dan delapan rumah lainnya terancam longsor susulan, kata Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial Pemkab Lebak, Ati Nurhayati, Rabu.
Sementara di Desa Maraya dua rumah dan satu gedung sekolah dasar rusak berat serta jembatan gantung di Sungai Cilaki putus. Dua warga tewas ketika melintas di jembatan yang runtuh itu, sedangkan tiga lainnya selamat setelah berenang.
Menurut Ati Nurhayati, sebagian korban longsor sudah kembali ke rumah dan hanya sebagian lainnya yang rumahnya rusak berat masih mengungsi ke rumah saudaranya.
"Semua korban longsor berada (yang tinggal) di bantaran sungai Cilaki," katanya.
Dalam musibah ini, lanjut dia, Pemkab Lebak juga menyalurkan bantuan berupa sembako dan obat-obatan.
Pengamat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banten, Tatang, memperkirakan hujan deras di Kabupaten Lebak masih berpotensi terjadi Juni mendatang.
Dalam peralihan musim penghujan ke musim kemarau, hujan deras disertai petir terkadang angin puting beliung bisa terjadi karena adanya penumpukan awan cumulonimbus (CB).
(U.KR-MSR/E001/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010