Rolls-Royce Holdings berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan
London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Selasa (13/10/2020), mencatat kerugian untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terpangkas 0,53 persen atau 32,67 poin, menjadi menetap di 5.969,71 poin.

Indeks FTSE 100 merosot 0,25 persen atau 15,27 poin menjadi 6.001,38 poin pada Senin (12/10/2020), setelah naik 0,65 persen atau 38,62 poin menjadi 6.016,65 poin pada Jumat (9/10/2020), dan menguat 0,53 persen atau 31,78 poin menjadi 5.978,03 poin pada Kamis (8/10/2020).

Baca juga: Saham Jerman setop untung 6 hari, indeks DAX 30 tergerus 0,91 persen

Rolls-Royce Holdings, perusahaan teknik multinasional yang merancang, memproduksi, dan mendistribusikan sistem tenaga untuk penerbangan dan industri lainnya, berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 6,03 persen.

Diikuti oleh saham sebuah perusahaan properti komersial British Land yang jatuh 4,64 persen, serta perusahaan jasa keuangan dan perbankan terkemuka Inggris Lloyds Banking Group merosot 4,28 persen.

Sementara itu, dikutip dari Xinhua, Scottish Mortgage Investment Trust, perusahaan investment trust yang diperdagangkan kepada publik, terangkat 1,80 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan energi SSE yang meningkat 1,66 persen, dan perusahaan pelaporan kredit konsumen multinasional yang berdomisili di Irlandia Experian naik 1,63 persen.

Baca juga: Saham Prancis balik melemah, indeks CAC 40 merosot 0,64 persen
Baca juga: Wall Street dibuka bervariasi, Indeks Dow Jones turun 98,70 poin

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020