London (ANTARA News/AFP) - Euro menguat terhadap dolar pada Selasa setelah Yunani terhindar dari penurunan peringkat baru utang negara, yang telah mengguncang mata uang tunggal Eropa.

Euro naik menjadi 1,3745 dolar pada akhir transaksi di London dari 1,3671 dolar akhir di New York pada Senin.

Terhadap mata uang Jepang, dolar naik tipis menjadi 90,58 yen dari 90,50 yen pada Senin.

Standard & Poor`s, sebuah lembaga pemeringkat kredit internasional terkemuka, mengatakan pikahnya mempertahankan peringkat kredit Yunani karena kenaikan ancaman dalam jangka pendek menurun.

Lembaga mengatakan, penghematan anggaran pemerintah -- yang berusaha untuk memotong defisit publik tahun ini dengan empat persentase poin dari 12,7 persen dari output nasional -- adalah "tepat" untuk mencapai sasaran fiskal 2010.

"Kami melihat program konsolidasi fiskal pemerintah sebagai pendukung tingkat rating saat ini, maka rating kami pertegas," analis kredit Standard & Poor`s, Marko Mrsnik mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Tapi S & P mengatakan pihakny memproyeksikan empat persen kontraksi ekonomi di Yunani tahun ini dan memperingatkan bahwa Athena dapat menghadapi penurunan peringkat baru dalam jangka menenngah jika gagal melakukan pemotongan anggaran yang diperlukan.

"Fakta bahwa mereka mempertahankan pantauan (jangka pendek) adalah mendukung euro," kata Jacob Oubi?a, strategi mata uang pada Forex.com, yang dikutip oleh Dow Jones Newswires.

Sebelumnya di Brussel para menteri keuangan Uni Eropa mendukung sebuah rencana zona euro untuk menyediakan pinjaman darurat untuk Yunani -- jika diperlukan -- untuk melindungi negara dari kebangkrutan.

Tujuannya adalah untuk meyakinkan pasar keuangan dari solvabilitas keuangan Yunani, sehingga memungkinkan Athena untuk meminjam uang pada tingkat yang sebanding dengan anggota zona euro lainnya. Pada saat sama Yunani harus membayar bunga tinggi untuk menghimpun uang guna menutupi kewajiban utang yang besar.

Keputusan S & P "menambah situasi lebih tenang" meskipun para menteri keuangan Eropa telah meletakkan "tidak ada di atas kertas" mengenai bantuan ke Yunani, kata Oubi'a.

Yunani telah mengeluh bahwa imbal hasil pada obligasi yang dijualnya dalam rangka mengumpulkan uang di pasar internasional terlalu tinggi di atas enam persen -- tetapi para menteri mengisyaratkan setiap bantuan Uni Eropa juga akan datang pada harga yang berat.

"Biaya pendanaan Yunani serius memperburuk masalah utang, sehingga di permukaan, seperti rencana akan menyelesaikan `masalah likuiditas` jangka pendek tapi belum tentu meningkatkan prospek utang Yunani," kata analis Fortis, Nick Kounis.

"Idenya adalah bahwa pengumuman sebuah paket bantuan di tempatkan akan cukup untuk membuat lingkaran perbaikan kondisi pasar dan meningkatkan prospek utang Yunani yang akan membuat bantuan keuangan aktual tidak perlu," katanya.

Sementara itu pelaku pasar hati-hati menjelang pertemuan penetapan kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bank sentral AS, yang disimpulkan Rabu.

Di London pada Selasa, euro berpindah tangan pada 1,3745 dolar terhadap 1,3671 dolar AS pada Senin, pada 124,50 yen (123,73), 0,9058 pound (0,9082) dan 1,4521 franc Swiss (1,4521).

Dolar berdiri di 90,58 yen (90,50) dan 1,0565 franc Swiss (1,0618). Pound berada pada 1,5174 dolar (1,5050).

Di London Bullion Market, harga emas naik menjadi 1.124 dolar per ons dari 1.104,25 dolar per ons pada Senin. (A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010