Bandung (ANTARA News) - Polresta Bandung Barat, Jawa Barat telah memanggil empat orang saksi ahli terkait pengusutan ambruknya pagar di area pembangunan Gereja Bethel Indonesia (GBI) Sukawarna, Jalan Aruna No19 RT02 RW04 Kelurahan Husein Sastranegara, Kecamatan Cicendo, Bandung, yang terjadi pada Kamis(11/3).
"Kita telah memanggil empat orang saksi ahli dari ITB untuk ikut menyelidiki kasus robohnya benteng pembatas di kawasan pembangunan GBI," kata Kapolresta Bandung Barat, AKBP Baskoro Tri Prabowo melalui Kasat Reskrim Polresta Bandung Barat, AKP Philemon Ginting, ketika dihubungi melalui telepon selularnya, Selasa.
AKP ginting menjelaskan, keempat saksi ahli yang dihadirkan merupakan ahli rekontruksi bangunan dari ITB.
Ia memperkirakan, hasil penyidikan kasus tersebut akan memakan waktu dua hingga tiga hari.
"Kami tidak dapat memaksakan target penyerahan laporan para saksi ahli, tapi diperkirakan dua sampai tiga hari akan kami terima laporannya," katanya.
Selain telah memeriksa empat saksi ahli dari ITB tersebut, tim penyidik Polresta Bandung Barat telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi lainnya yaitu Saryadi (pemborong), Ana Suryana (mandor pelaksana), saksi tukang gali yang selamat yaitu Endang, serta dua orang saksi tukang tembok.
Pagar dan gorong-gorong di kawasan Gereja GBI, di jalan Aruna, Bandung, yang masih dalam tahap pembangunan, ambruk, Kamis siang (11/3) , melukai sejumlah orang yang segera dibawa ke rumah sakit.
Dari korban yang dibawa ke Rumah Sakit Rajawali, lima orang boleh langsung pulang setelah mendapat perawatan dokter, yaitu Baa (22), Atep (16), Ana (35), Engkos 20, dan Ade Badar (46).
Selain itu, dua korban ditangani di ICU, yaitu Wawan (26) yang patah tulang paha dan Dani (19) rahang patah karena kepala terbentur runtuhan tembok ambruk.
Seorang korban telah meninggal begitu tiba di rumah sakit, yaitu Jaja (45). Sementara itu, dua korban luka ringan mendapat perawatan di RS Hasan Sadikin, yaitu Andi dan Restu.
Tembok sepanjang 15 meter yang runtuh itu merupakan bagian dari proyek pembangunan yang sedang dalam proses pengerjaan.
(U.KR-ASJ/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010