Penjabat Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin di Makassar, Selasa, mengatakan, beberapa rangkaian peringatan HUT Makassar akan digelar sederhana di tengah pandemi COVID-19 ini.
"Ini bagian dari upaya untuk membantu warga kita yang selama ini terkendala berbagai urusan administrasi akibat belum memiliki surat pernikahan yang legal," ujarnya.
Baca juga: Empat pasangan menikah dengan kirab sepeda di Kotagede Yogyakarta
Ia mengatakan, program nikah massal yang diselenggarakannya ini sudah berjalan lama. Program ini, kata Rudy, juga sangat membantu anak-anak dalam mendapatkan Kartu Keluarga (KK) atau juga surat atau akta kelahiran yang selama ini terkendala akibat orang tua mereka belum memiliki surat nikah.
Dia berharap, dengan kegiatan nikah massal ini, persoalan- persoalan administrasi yang selama ini dihadapi masyarakat bisa diselesaikan.
Baca juga: 65 pasutri di Kupang nikah massal
"Kami juga mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan yang terlibat membantu warga kita dalam program nikah massal ini, baik itu Pengadilan Agama Makassar, Dinas Dukcapil, Dinas Sosial, serta elemen lainnya," katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Jaminan Kesejahteraan Sosial Dinsos Makassar, La Heru mengatakan saat ini tim dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) masih melakukan pendataan diseluruh kecamatan di Makassar termasuk memberi kesempatan kepada pasangan yang ingin ikut dalam program ini.
Baca juga: Acara nikah bareng di Sleman disederhanakan di masa penularan corona
"Kami memberi kesempatan kepada pasangan yang sudah menikah namun belum memiliki surat nikah. Silakan berkoordinasi dengan TKSK yang ada disetiap kecamatan," ujarnya.
Rencananya, pelaksanaan nikah massal dilaksanakan pada pertengahan November di salah satu gedung sekolah di Makassar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Baca juga: Sejumlah 250 pasangan ikut pernikahan massal
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2020