Pekalongan (ANTARA News) - Bulog Sub Divre VI Pekalongan, Jawa Tengah, siap membeli gabah kering panen (GKG) petani sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP) Rp2.640 per kilogram.
"Kami akan membeli semua gabah yang akan dijual petani. Syaratnya, gabah tersebut harus berkadar air maksimal 25 persen, dan kadar hampa maksimal 10 persen," kata Kepala Bulog Sub Divre VI Perkalongan Alwi Umri di Pekalongan, Selasa.
Menurut dia, Bulog melalui satgas akan mengetes gabah petani sebelum dibeli, dan jika gabah hasil panen kadar airnya dan tingkat hampanya melebihi ketentuan, maka gabah itu akan dibeli dengan harga lebih rendah dari HPP.
Selain itu, kata dia, Bulog juga akan memperhitungkan jarak lokasi sawah dengan jalan raya, karena terkait dengan biaya transportasi yang lebih besar.
"Yang pasti, kami siap membeli gabah petani sesuai HPP, asalkan kondisi gabah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan," katanya.
Ia mengatakan Bulog Pekalongan sudah melakukan pembelian gabah petani sejak tiga pekan lalu.
"Rencananya Bulog Pekalongan melakukan pengadaan sebanyak 90 ribu ton setara beras. Namun, stok beras yang ada saat ini masih mencukupi kebutuhan hingga April 2010," katanya.
Menurut dia, sejumlah wilayah di Kabupaten Pekalongan seperti di Kecamatan Bojong, Kajen, Sragi, Siwalan, dan Kecamatan Wiradesa, saat ini mulai panen raya padi.
Khaerudin, salah seorang petani mengatakan hasil panen padi pada Maret 2010 cukup baik dibanding pada masa panen sebelumnya.
"Kualitas gabah pada masa panen saat ini cukup baik dibanding masa panen sebelumnya, karena tanaman padi tidak banyak yang diserang hama," katanya.
(U.KR-KTD/M008/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010